17 Nov 2012

#BahagiaItuSederhana


Bahagia itu sederhana, cuma tentang bisa nerima telpon dari Fahirah -keponakanku kelas 3 SD - yang lagi main masak-masakan dan bertanya, "Bibi, coba tebak, warnanya ungu kalo digosok-gosok jadi putih. Apakah itu?" Aku membisu dan dia berkata, "jawabannya: sabun." "Kok bisa?" kataku. "Nggak tahu, aku diajarin ibu guru." katanya. Baiklah, aku tidak akan bertanya lagi kalau begitu.



Bahagia itu sederhana, cuma tentang mendengarkan ocehan Fahirah yang mengabarkan adiknya yang sudah mulai bisa duduk. "Bibi, Dek Nizam udah bisa duduk sendiri! Tadi waktu kita semua tidur, tiba-tiba Dek Nizam udah bangun dan duduk! Giginya udah tumbuh 6 tahu Bi!" ocehnya.



Bahagia itu sederhana, cuma tentang mendapatkan jawaban dari Lala -keponakanku yang berusia 3 tahun. "Lala apa kabar?" tanyaku. "Luar biasa." jawabnya. Aku tertawa karena tercengan dengan jawaban itu.

Bahagia itu sederhana bukan? :)

13 Sep 2012

Di antara orang-orang (yg mengaku) ulama ada juga praktik sikut menyikut. Mentang2 seorang ustadz sudah dikeluarkan dr sebuah partai, lalu da'wahnya harus dihambat?! Hey! Padahal Da'wah milik Allah! Bukan milik kalian! #Miris

12 Sep 2012

pondok tahfidz itu kisaran maksimal usianya 21-25 tahun. setelah itu,,,, lewaaaaat :D

di WP keGeJeanku bertambah akut =))

Download Al Bidayah Wa Nihayah kalo pakek modem kayaknya bikin tekor deh x_x

10 Sep 2012

Aku waktu Perdana Ngeblogger




Tiga tahun lalu, waktu lagi galau ngerjain sekeripsweet aku bikin blogspot. Judule waktu itu ketikalangitbersuara.blogspot.com. isinya tugaaaas-tugaaas kuliah semua.

Penjelasan blognya:

Saya mahasiswa Sastra Indonesia Unpad angkatan 2005. Banyak yang bilang, "Sastra adalah pasar ideologi" dan ternyata benar. Menarik juga belajar ideologi melalui karya sastra. Setiap pengarang sedang menawarkan ideologinya melalui karya sastra dan setiap kritikus menawarkan ideologinya melalui kritik yang ia buat. Nah, di lingkungan seperti itulah saya hidup saat ini. Menyenangkan... Berada di pasar ideologi takkan menyenangkan bila hanya menjadi pembeli atau orang yang hanya melihat-lihat. Menjadi penjual lebih asyik, ikut berkompetisi walaupun dengan cara berjualan yang sederhana. Semangat!


Yang aku gaaak habis pikiiir, saking nggaaak adaaa kerjaannya banget waktu jaman sekeripsweet, itu HS blogspot gayanya enggaaaak bangeeet. Pakeeek nutup mata segala x_x


kesepian kali nampaknya kitorang waktu itu =))

9 Sep 2012

Udah nggak semangat lagi nulis di MP

8 Sep 2012

Etahu gak? Tahu gak? Tahu gak? Hari ini aku lebaran kedua °\(^▿^)/° *gakpenting

Kenapa harus "Jangan Lupakan" by Nidji?

: Kepada Mereka Aku Rindu



Dear Sukab,

Kepada kursi ruang tunggu stasiun, Kepada bangku taman, kepada rumah ibadah, kepada kertas-gunting-batu, kepada rak-rak buku di toko itu, kepada setiap sudut jalan, sudah kusampaikan salam darimu. Salam pura-pura yang kuterjemahkan sendiri. Entah pernah terlintas lagi atau tidak di benakmu tentang mereka.

Sampaikan salamku kepada pantai, kepada suara kereta api, kepada bising terminal, kepada pintu yang kau ketuk setiap larut malam, kepada anak-anak kecil yang rajin mengaji, kepada teman pengajianmu yang mengajari soal tahnik bayi, kepada perempuan bercadar yang waktu itu berlalu, kepada penjaga rental play stasion, dan kepada setiap remeh-temeh yang aku tanyakan dan kau jawab selalu dengan sekenanya. Kepada semua yang hanya kudengar dan taksedikitpun dapat kulihat, katakan, “aku rindu.”

Kepada senja, tolong bisikkan kerinduanku. Takberniatkah kau memberi sekerat untukku? Cukup sekerat saja. Takperlu sebesar potongan yang kau berikan kepada Alina. Aku berjanji, takkanan membalas potongan senja darimu dengan surat ketus semacam yang Alina lakukan.

Kepada Ar Rahmaan, tolong sampaikan “Apa kabarmu?”
Kepada syalku, titip pesan, “baik-baiklah di sana.”
Terakhir, kepada ibu sampaikan maafku karena selalu takada kesempatan untuk bertemu.





    Penuh Cinta

    Maneka

____________________________________________________________________

*potongan syair:

ku berjalan terus tanpa henti
dan dia pun kini telah pergi
ku berdoa di tengah indahnya dunia
ku berdoa untuk dia yang kurindukan

memohon untuk tetap tinggal
dan jangan engkau pergi lagi
berselimut di tengah dingin dunia
berselimut dengan dia yang kurindukan

memohon untuk tetap tinggal
dan jangan engkau pergi lagi
bernyanyilah na na na na na
bernyanyilah untuk dia yang kurindukan

jangan pernah lupakan aku
jangan hilangkan diriku
jangan pernah lupakan aku
jangan hilangkan diriku
jangan pernah lupakan aku
jangan pergi dari aku


Lagu: Jangan Lupakan – Nidji
Lagu dan lirik lagu dari sini



*ada beberapa syair yang dihilangkan karena beberapa alasan*

kisah Sukab dapat dibaca di website Seno Gumira Ajidarma

gambar tetap jepretan siriusbintang


Tulisan ini tugas dari @PosCinta dalam #30HariLagukuBercerita
**buat yang mau mengomentari maha karyaku ini, silakan komen di sini

7 Sep 2012

Today cuma pengen tidur *ngantuk sangad*

6 Sep 2012

Tahu gak kebiasaan anak kaderisasi akhwat kammi unpad jaman jebot? Ngegandeng kader baru. Jadi kalo jalan sama kader baru sukanya digandeeeng aja, simbol biar betah di kammi kali ya.. dan akupun jadi terbiasa melakukannya ketika jadi tim kaderisasi. --a

#GondokItu

5 Sep 2012

: Untuk Setiap Luka


Tak Ada Beban Tanpa Pundak

Terasa menyesakkan semua yang telah terjadi
apa yang ku banggakan kini tinggal cerita
kau uji aku, sekilas aku rasa tak kuasa
namun kusadari dan aku mengerti kuserahkan pada Mu

Takkan aku bertanya mengapa harus terjadi
karna aku yakini tak ada beban tanpa pundak
Kau uji aku karna ku bisa melewatinya
ini yang terbaik bagi hidupku
semua hanya ujian

Biarkan aku oh malam.
menangis di sepanjang sholatku karna hanya Allah
yang bisa membuatku tegar menjalani semua ini.

Biarkan aku oh malam.
Bersimbah Rahmat dan ampunanNya
badaipun pasti berlalu menguji imanku
aku serahkan pada Illahi.

Kini kutahu Ya Allah, tiada beban tanpa pundak
Kuatkan diri Ya Allah


Setiap luka pasti ada obatnya. Ada waktunya ia mengering dan kembali pulih. Bahkan ada luka yang takmembekas sedikitpun bukan? Hanya tubuh yang penuh perawatan yang takmemiliki bekas luka.


Begitupun hati. Hati yang terluka karena goresan orang lain atau cabikan yang disisakan oleh diri sendiri akan mengalami sakit. Pada setiap rasa sakit pasti ada kekuatan dari-Nya untuk menjalani sampai pulih. Sampai pulih. Sampai benar-benar pulih.


Dialah yang memberi luka, Dia pula yang memberi kekuatan dan penawarnya. Pada setiap rasa sakit di hati ini, cukuplah Allah Swt yang menjadi pemberi sebaik-baik obat.


Awalnya pasti luka dan rasa sakit itu akan terasa dalam, perih, menyisakan hening. Takada suara sedikitpun karena diri sibuk merasa dan menerjemahkan luka. Lalu hanya air mata yang menganaksungai, menetes, mengalir, melelahkan, menyesakkan. Lemah, lemah, lemah selemah-lemahnya. Hanya akan ada pertanyaan "mengapa?" Lalu pikiran berputar, bekerja keras mengobati luka itu dengan tuduhan-tuduhan pada sesiapa yang layak disalahkan. Pada waktu, pada manusia, pada masa lalu, pada sikap, pada dunia, bahkan pada Tuhan semua tuduhan itu ditujukan.


Setiap saat yang dilakukan adalah menyalahkan. Salah! Salah! Salah! Tidak ada yang benar di dunia ini, waktu itu. Jika bukan Allah Swt yang dijadikan pegangan, yang dilakukan adalah berlari sejauh-jauhnya dari masahal. Lelah akan datang menjadi penanda kesembuhan. Lelah adalah penolong terbaik menuju keinsyafan.


Luka adalah sapaan Allah Swt padamu tentang keberadaan-Nya. Bila hati segera sadar akan pertolongan-Nya, Ia akan segera mengobati lukamu. Ia yang memberi luka sebagai ujian, maka Ia yang akan mengobatinya. Tentu dengan obat terbaik dan terindah. Maka mengadulah hanya kepada-Nya, pada Ia yang menulis takdir dan mewujudkanya. Pada Ia yang takada sesuatupun lepas dari genggaman-Nya. Pada Ia yang memiliki jawaban atas semua pertanyaan.


Lega! lega! lega selega-leganya bila yang mendengarkanmu hanya Dia. Lalu jawaban atas setiap pertanyaan akan hadir satu demi satu dari-Nya. Hanya keyakinan tentang luka sebagai takdir terbaik yang akan muncul. Semakin dekat, dekat, dan dekat saja kepada-Nya melalui tilawah dan tahajjud yang dirindukan. Akhirnya hanya syukur yang dilakukan atas luka sedalam apapun. Apalah artinya luka-dalam bila imbalannya adalah semakin dekat dengan Allah Swt. Tidak ada kebahagiaan yang lebih indah kecuali dekat dengan-Nya.

Maka pada setiap luka, syukurilah!
Semoga ia berbuah kedekatan dengan-Nya.













*Gambar dari sini

** lirik lagu dari sini

Nasyid Tak Ada Beban Tanpa Pundak by Tiar


Alhamdulillah akhirnya nemu juga group FB penerima Beasiswa Unggulan huufffh.. Semoga gak #galau lagi soal penempatan :D

Penghinaan orang kpd kita sesungguhnya jauh lbh sderhana dibanding kehinaan yg sesungguhnya bl jujur mlihat dosa diri. @aagym | terima kasih @smstauhiid

4 Sep 2012

Setiap piket pasti milih ngepel, karena ngepel adalah ending. #Halah

Kuatlah dalam kesabaran wahai hati :')

3 Sep 2012

sedih sedikit siy tapi insyaAllah ini jalan terbaik untuk fokus mendekat kepada-Nya :) #KeepFight

2 Sep 2012

Bukan nggak mau baca tulisannya tapi belum sanggup #Halah

1 Sep 2012

Pelajaran hari ini panjang bgt ^^

31 Agu 2012

Riung Bandung #Hujan Alhamdulillah *waktunya berdoaaa*

How Does It Feel?



How does it feel?
Hatiku tentu berkata demikian soal pengalaman itu. Tentang adanya seseorang yang memeras keberaniannya, menanggalkan keraguannya dan berbisik soal akad suci. Tentang diajak berjuang bersama menjalani kehidupan berdua. Walaupun sudah mengikuti pendidikan tentang pernikahan, sudah berkali-kali menghadiri walimahan, sudah membaca buku soal rumah tangga, tapi pertanyaan itu tetap muncul. How does it feel?

Perasaan itu benar-benar misteri buatku. Mengapa? Ia terasa amat dekaaat. Setelah pada suatu hari seorang teman memintaku menemaninya sebelum pernikahan. Fulanah, Fulanah, Fulanah, mereka kutemani semalam sebelum seorang lelaki mengucapkan akad suci dengan ayah mereka. I just can be someone beside them! Apa yang mereka rasakan tetap tak aku alami bukan? Belum lagi amanah membuat rundown acara pernikahan. How amazing it is? Rasanya pertemuan suci itu semakiin dekat! Allah semakin mempersiapkanku untuk menghadapi hari itu dengan penuh keberanian dan kemantapan.

"Baju ini cocok nggak buat akad?" ujar seorang teman. Subhanallah.. senyumku tersungging lebar. Bahagia sekali melihat mereka bahagia. Baju akad, baju resepsi, baju pertama yang akan digunakan untuk memuliakan suami. Semua diperlihatkan kepadaku. Hanya bisa menilai, membayangkan tapi perasaan itu tetap saja misteri.

Terakhir, saudaraku yang lain bertanya soal cincin yang diberikan oleh suami, apakah itu termasuk mahar atau hanya hadiah. Nampaknya saudaraku ini sedang ditanya oleh calon suaminya tentang mahar yang ia minta. Aku tentu takboleh berkata, "kok nanya ke aku siy! aku kan belum nikah!" Hmm.. How amazing this story. Namun hatiku tetep berujar, "how does it feel?"

yang aku tahu hanya soal menjaga diri, memantaskan diri, mempersiapkan diri sebelum pernikahan. aku sudah jelas pernah merasakannya. yang aku tahu hanya soal kebisuan menjadi perempuan. biarlah Allah yang mengunci sebuah ruang di hati ini sampai tiba saatnya seseorang membukanya. biarlah aku duduk di ruang tunggu ini sampai ada seseorang yang keluar dari sebuah ruangan atau dia membuka pintu dan membawaku ke tempat lain. i certanly know this feeling!

sebiasa apapun perasaan itu, semoga aku merasakannya. sebuah kelegaan yang amat sangat pada akhirnya.


DALAM DIRIKU
Dalam diriku mengalir sungai panjang, Darah namanya |
Dalam diriku menggenang telaga darah, Sukma namanya |
Dalam diriku meriak gelombang sukma, Hidup namanya |
Dan karena hidup itu indah, Aku menangis sepuas-puasnya [SDD]

30 Agu 2012

How does it feel? :')

mulai ngerti caranya mainan WP \(^,^)/ langitshabrina.wordpress.com lumayan seru buat belajar nulis yang agak bener hehehe...

29 Agu 2012

Hidup Taklebih Dari Soal Kehilangan Bukan?


"Hidup taklebih dari soal kehilangan bukan?" Demikian seorang teman bertutur ketika kami bercerita soal kehilangan dan masa lalu.

"Aku takpunya apa-apa maka itu aku takkan kehilangan apa-apa" begitu pernyataan saya selanjutnya saat menimpala pernyataan kawan saya tadi.

Setelah perbincangan itu, saya menemukan banyak contoh soal kehilangan ini. Hidup memang taklebih dari soal kehilangan. Kehilangan uang, kehilangan teman, kehilangan barang, kehilangan kekasih, kehilangan keluarga, bahkan kehilangan iman. Lantas apa yang dapat kita pelajari dari peristiwa kehilangan ini? Pertanyaan ini yang berkecamuk dalam pikiran saya.

Dalam kamus Bahasa Indonesia terdapat beberapa pemaknaan soal hilang dan kehilangan:

hi•lang v 1 tidak ada lagi; lenyap; tidak kelihatan 2 tidak ada lagi perasaan (spt marah, jengkel, suka, duka), kepercayaan, pertimbangan 3 tidak dikenang lagi; tidak diingat lagi; lenyap 4 tidak ada, 5 meninggal

ke•hi•lang•an 1 n hal hilangnya sesuatu; kematian; 2 v menderita sesuatu krn hilang


Ternyata dalam kamus, hilang dapat dimaknai dalam dimensi fisik dan emosional. Pada dimensi fisik, sesuatu hilang dan benar-benar tidak ada lagi secara fisik maupun emosional. Pada dimensi emosional, sesuatu atau seseorang mungkin saja masih ada di dunia ini secara fisik tapi ia sudah tidak dikenang lagi dalam dimensi emosional kita. Yang paling pasti, makna kehilangan dalam bahasa Indonesia adalah "menderita sesuatu karena hilang." Setiap kehilangan pasti mengakibatkan penderitaan, walaupun penderitaan tersebut bisa berlangsung dalam waktu lama atau sebentar. Lama sebentarnya penderitaan ini bergantung seberapa berharga benda atau seseorang yang hilang tersebut.

Dalam perkara kehilangan, kesadaran bahwa kita takmemiliki apa-apa, semua adalah milik Allah Swt merupakan pakem yang harus dipegang. Namun, sebelum kehilangan terjadi, Allah Swt menugasi kita untuk berjuang mempertahankan apapun yang ada pada genggaman kita. Inilang yang disebut tanggung jawab atas sebuah titipan. Jika segala sesuatu yang ada pada genggaman dimaknai sebagai titipan, kita pasti akan bertanggung jawab menjaganya.

Pada uang, pada keluarga, pada benda, pada cinta, pada iman, dan pada apapun, jika kita menempatkannya sebagai sesuatu yang harus ditanggungjawabi maka kita takkan pernah memiliki apa-apa dan takkan pernah kehilangan apa-apa. Uang yang kita kelola dengan penuh tanggung jawab pasti tidak akan hilang dan justru mendatangkan uang yang lain. Keluarga, cinta, iman yang kita jaga dengan penuh tanggung jawab tidak akan hilang dan justru akan melahirkan hal lain. Hal lain itu bisa berupa perasaan tenang, tentram, atau bahkan berupa pahal surga.

Kesadaran takmemiliki apa-apa ini bukan berarti kita pasrah diri dan takberusaha untuk mempertahankan yang ada pada genggaman kita. Kesadaran takmemiliki apa-apa ini melahirkan tanggung jawab untuk menganggap bahwa setiap yang ada dalam genggaman adalah titipan Allah Swt. Kita harus bertanggung jawab untuk menjaganya. Saat apa-apa yang ada pada genggaman kita hilang, itu adalah pertanda bahwa kita telah gagal bertanggung jawab menjaganya.

Sebagai contoh, keimanan yang telah Allah Swt berikan kepada kita. Hal ini sangat jarang dimaknai sebagai sebuah anugerah. Ia hanya dimaknai sebagai sesuatu yang given tanpa dirasa ada tanggung jawab untuk mempertahankannya. Maka pada segala sesuatu yang sebenarnya dapat mengikisnya, kita terkadang lengah dan sedikit demi sedikit kehilangan kekuatan iman. Hidup itu taklebih dari nafsu yang datang mengikis iman. Nafsu biasanya berkaitan dengan hal-hal yang menyenangkan dan disukai manusia. Harta, tahta, dan wanita biasanya menjadi ujian nafsu-nafsu kita. Memiliki harta, tahta, dan wanita dengan cara yang takbertanggung jawab biasanya menjadi penyebab hilangnya iman. Hal-hal yang berkaitan dengan pemuasan nafsu pasti menyenangkan, tapi apalah artinya hidup ini bila hanya penuh dengan pemenuhan nafsu tanpa tanggung jawab? Hidup takada harganya sama sekali di hadapan Allah Swt. Padahal celakalah kita ketika kehilangan iman. Apa jadinya masa depan kita di akhirat saat iman sudah tidak ada pada diri?

Contoh lain adalah anak-anak kita. Kita sering melihat anak-anak jalanan yang bekerja sebagai pengamen, pengemis, atau bahkan gelandangan. Tanpa tanggung jawab, kita hanya akan kehilangan anak-anak kita. Anak-anak kita tentu tidak akan kabur dari rumah jika dididik dengan penuh tanggung jawab. Bila kita menganggapnya sebagai milik kita tanpa bertanggung jawab atasnya, bersiaplah kehilangan mereka. Saat mereka melakukan kesalahan, yang muncul adalah logika benar-salah. Aku benar dan kamu salah.

Saat mereka memilih untuk berteman dengan anak-anak punk yang takjelas arah masa depannya, kita terkadang akan menyalahkan mereka. Padahal pasti ada andil kita dalam ketakjelasan pilihan lingkungan mereka. Allah Swt menitipkan anak-anak tentu harus dijaga dengan tanggung jawab. Boleh jadi mereka adalah ujian keimanan untuk kita. Boleh jadi kita tidak menganggapnya sebagai titipan Allah Swt, akhirnya Allah Swt menguji kita dengan pilihan mengikuti jejak anak-anak yang kabur dari rumah. Boleh jadi kita menganggapnya sebagai milik kita dan lupa menyerahkan penjagaan atas anak-anak kita kepada Allah Swt. Anak-anak itu adalah milik Allah Swt, kita mendapat amanah dititipi dari Allah Swt, tapi secara maknawiyah biarlah Allah Swt sebagai pemiliknya yang menjaga mereka.

Apapun yang dikaruniakan Allah Swt kepada kita menyisakan tanggung jawab pada akhirnya. Sebelum kehilangan apapun, tugas manusia hanya menjaga dengan penuh tanggung jawab. Jangan sampai Allah Swt mengambil titipan-Nya karena kita takpernah menjaga titipan-Nya dengan penuh tanggung jawab. Jagalah apapun yang Allah Swt karuniakan sebelum kita kehilangannya.

"Apapun yang dijaga dengan penuh tanggung jawab akan menyertai kita sebagai masa depan, dan apapun yang takpernah dijaga dengan tanggung jawab hanya akan hilang menjadi masa lalu."

alhamdulillah theme yg sekarang lebih terlihat dewasa #Uhuk cekodot ~> https://langitshabrina.wordpress.com/

26 Agu 2012

Kangeen temen-temen eMPe.. Apa kabaaar?

15 Agu 2012

Memohon Maaf [Sebelum Kehilangan Sinyal]






Saudaraku, dalam kesadaran bahwa akupun masih mengais detail diri, takterlalu awas terhadap peristiwa, kadang bersuara takseragan dengan keyakinan mayoritas, terlalu sering membangun persepsi sesukaku, ambil bagian menggumpalkan kemerosotan ummat, bahkan mendesak egoku padamu, maka tolong hibahkan maafmu. Dalam kecacatan akut seperti itu bisa apa aku selain menjemput pencerahan. Jazakumullah Khairan Katsiran.

Selamat mengambil hikmah dari QS16:97

"Barang siapa mengerjakan kebajikan baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari yang mereka kerjakan."


Maafkan aku :')



PS: Taqabalallahu minna waminku shiyamana wa shiyamakum qiyamana wa qiyamakum dua'ana wa dua'akum <~ dibekal pas lebaran ya #Apacoba





*kutipan di atas nemu di sini pas jaman jebot hehe....

14 Agu 2012

Menunggumu







Menunggumu sama lelahnya dengan menunggu pertemua denganya. Hufffh.. Takhanya pada hatiku, pada rintang  panjang yang ada beberapa waktu ini, hmm.. sama persis dengan  pertemuan bersamanya. Pada lelah, lemas, gundah, dan cemasku, semuanya persis sama. Semoga airmata ini taktumpah saat bertemu denganmu. Semoga bahagiku nanti akan persis sama dengan pertemuan dengannya. Biarlah kau menjadi semacam obat yang bereaksi sementara waktu.









*foto dari sini


12 Agu 2012

Blog rumit yang mulai aku rilis jadi sederhana, berwarna, dan tetep aku banget | cekidot ~> http://langitshabrina.wordpress.com/

kalo ngeliat theme wp yang simple dan lucu itu, tahu gak ngenesnya apa? ada tulisan PREMIUM X_____X *blogspot emang juara iiii

[dont disturb] lagi ababil ngulik theme wp *belum ada yang sesuai dg maksud hati*

gegara migrasi MP ke WP dan dari WP langsung otomatis ke twitter and FB.. akhirnya aku ngeBOM di twitter n FB =))

kayaknya yang bakal ngimpor banyak QN itu Si Nobita deh.. mana komennya foto semua lagi.. selamaaat menungguuu :))

Ayah udah berangkat dari Ngurah Rai. Semoga cepet sampe dalam keadaan selamat semuanya ya yah..

11 Agu 2012

PKS nggak cuma berjenggot tapi juga berkumis #eaaaaaaaaaa *hidup golput*

10 Agu 2012

[ Repost dari MP Anty ] Kabar Gembira bagi yang lagi didatengin Sailormoon: Hukum I'tikaf bagi wanita haid

Bismillaah..

Ramadhan kariim, 10 hari terakhir yang biasa kita optimalkan dengan i'tikaf untuk taqarrub ilallaah demi berburu karunia Allah berupa malam lailatul Qadr. Untuk Muslimah yang didatangi sailormoon tentu sedikit-banyak akan sedih mengingat banyak amalan yang tidak bisa dilakukannya.



Apakah Muslimah yang haid diperbolehan i'tikaf (berdiam diri di Masjid)?
Berikut ini penjelasan mengenai hukum i'tikaf bagi wanita haid.

Anty copaskan artikel dari sumber (insya Allah) terpercaya yang menyatakan bahwa i'tikaf bagi muslimah yang sedang haid itu boleh loohhh.. hanya saja content ibadahnya yang rada berubah dari bidadari yang ga kena halangan..
cekidot yaaaa...


1. Pertanyaan A:
Bagaimana hukumnya wanita yang sedang haid menghadiri kajian yang dilakukan di masjid. Apakah hal ini dibolehkan? Jazzakumullah atas jawabannya.

Jawabannya:

Para ulama berbeda pendapat dalam masalah ini. Namun, menurut pendapat yang shahih wanita yang sedang haidh boleh masuk masjid untuk mengikuti kajian.

Adapun hadits yang bunyinya ” Saya tidak halalkan masjid bagi wanita haidh dan orang junub” maka hadits dhaif jiddan menurut para peneliti.

*sumber: http://media-ilmu.com/?p=187


2. Pertanyaan B
Assalamualaikum
Ustd Abdl Hadrami yang saya cintai karena Allah

saya mau tanya tentang hukum wanita haid memasuki mesjid dan apa saja yang tidak diperbolehkan atasnya?

Jawaban:

Wa’alaikum Salam Warahmatullah Wabarakatuh

Segala puji hanya bagi Allah, Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan sahabatnya yang setia sampai hari kiamat, amma ba’du;

Saudaraku–Barokalloh fiik,

Hukum Wanita Haid Masuk dan Berdiam Diri Dalam Masjid

Hanya ada empat larangan atas wanita haid yang telah disepakati para Ulama’ dan tidak ada khilaf diantara mereka dalam keempat larangan tersebut, yaitu:


1. Shalat.
2. Shoum (puasa).
3. Thawaf di Ka’bah.
4. Jima’ di farji (kemaluan).

Hanya empat larangan itu saja yang disepakati, adapun yang lainnya maka terjadi perbedaan pendapat, termasuk tentang hukum wanita haid masuk dan menetap di dalam masjid.

Syaikh Musthafa Al-‘Adawy –Hafidhahullah membahas masalah ini panjang lebar dan memuaskan dalam kitabnya “JAMI’ AHKAAMIN NISAA’ “ Jilid 1 Dari Halaman 191 Sampai Halaman 198.


Ringkasnya,
Beliau (Syaikh Musthafa Al-‘Adawy –Hafidhahullah) mengatakan bahwa tidak ada satupun dalil yang sahih (sanadnya) dan sharih (secara jelas dan terang) melarang seorang wanita yang sedang haid masuk ke dalam masjid, karena inilah beliau merajihkan pendapat yang membolehkannya.


Dalil yang Membolehkan:

1. Al-Bara’ah Al-‘Ashliyyah, maksudnya seseorang itu pada asalnya adalah terbebas dari larangan selama tidak adanya larangan tersebut.


2. Pada masa Nabi –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam terdapat seorang wanita kulit hitam yang biasa membersihkan masjid, tinggal di dalam masjid. Tidak ada keterangan bahwa Nabi –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam memerintahkan kepadanya untuk meninggalkan masjid ketika masa haidnya. (HR. Bukhari).


3. Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda kepada ibunda ‘Aisyah -Radhiallahu ‘Anha ketika beliau datang bulan (haid) sewaktu melaksanakan ibadah haji bersama beliau –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam: “Lakukanlah apa yang diperbuat oleh seorang yang berhaji kecuali jangan engkau Thawaf di Ka’bah.” (HR. Bukhari).

Dalam hadits ini Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam hanya melarang wanita haid (Ibunda Aisyah –Radhiallahu ‘Anha) thawaf di Ka’bah dan tidak melarangnya untuk masuk ke masjid.


4. Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda:
“Sesungguhnya seorang mukmin itu tidak najis.” (HR. Bukhari dan Muslim).


5. ‘Atha’ bin Yasar -Rahimahullah berkata : “Aku melihat beberapa orang dari sahabat Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam duduk di dalam masjid dalam keadaan mereka junub apabila mereka telah berwudhu seperti wudhu shalat.” (Diriwayatkan Said bin Manshur dalam Sunan-nya dengan sanad hasan).

Sebagian ulama meng-qias-kan (menganalogkan) wanita haid dengan orang junub.


Juga mereka berdalil dengan keberadaan Ahli Shuffah yang bermalam di masjid dan tentunya pasti ada yang mimpi basah ketika dalam keadaan tidur. Demikian pula bermalamnya orang-orang yang i’tikaf di masjid, tidak menutup kemungkinan di antara mereka ada yang mimpi basah hingga terkena janabah dan di antara wanita yang i’tikaf ada pula yang haid.


6. Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bersabda kepada Ibunda ‘Aisyah –Radhiallahu ‘Anha: “Ambilkan untukku Al-Khumrah (sajadah) dari dalam masjid.” Ibunda ‘Aisyah –Radhiallahu ‘Anha menjawab: “Sesungguhnya aku dalam keadaan haid.” Lalu bersabda Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam: “Sesungguhnya haidmu bukan di tanganmu.” (HR. Muslim).
Dalam hadis ini Rasulullah –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam membolehkan wanita haid untuk masuk ke dalam masjid.


Adapun hadis yang berbunyi: “Aku tidak menghalalkan masjid bagi orang junub dan tidak pula bagi wanita haid.” Maka hadits ini adalah DHA’IF (lemah) kerana ada seorang perawi yang bernama Jasrah bintu Dajaajah.


Setelah Beliau (Syaikh Musthafa Al-‘Adawy –Hafidhahullah) membawakan dalil-dalil yang melarang secara panjang lebar, Beliau mengatakan: “Pada akhirnya kami memandang tidak ada dalil yang shahih dan sharih (yang tegas dan jelas) melarang wanita haid masuk ke masjid, dan berdasarkan hal itu boleh bagi wanita haid masuk masjid dan berdiam di dalamnya.” (1/195-196)


Beliau (Syaikh Musthafa Al-‘Adawy –Hafidhahullah) juga menukil ucapan Asy-Syaukani –Rahimahullah dalam kitabnya “NAILUL AUTHAR (1/230)”: “Dan yang berpendapat tentang bolehnya wanita haid masuk masjid dan bahwasanya dia tidak dilarang kecuali apabila dikhawatirkan apa yang terjadi daripadanya (maksudnya, apabila dikhawatirkan darahnya akan mengotori masjid) adalah Zaid bin Tsabit –Radhiallahu ‘Anhu, dan Al-Khaththabi menyebutkan bahwa ini juga pendapat Imam Malik, Imam Syafi’i, Imam Ahmad bin Hanbal dan Ahlu Dhahir. Adapun yang melarang adalah Sufyan, Ashhabur Ra’yi dan yang masyhur dari madzhab Malik.”


Beliau (Syaikh Musthafa Al-‘Adawy –Hafidhahullah) mengatakan pada bagian akhir pembahasannya dalam masalah ini yang panjang lebar (1/198): “Setelah dilakukan penelitian, menjadi jelas bahwasanya tidak ada dalil sahih yang melarang wanita haid masuk ke dalam masjid. Oleh karena itulah, maka boleh baginya untuk masuk ke dalam masjid. Wabillaahit Taufiiq.”


PENTING!!!
Wajib atas setiap muslim untuk bersatu, menghormati dan menghargai saudaranya sesama muslim, juga berlapang dada dalam menyikapi perbedaan pendapat seperti ini. Masalah ini adalah masalah furu’iyyah (cabang agama) dan bukan masalah ushuliyyah (pokok dan prinsip dasar agama), oleh sebab itu janganlah masalah ini dijadikan sebagai bahan perpecahan diantara kaum muslimin. Hendaklah masing-masing mengamalkan keyakinannya selama hal itu dilakukan atas dasar ilmu yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah karena berilmu adalah wajib sebelum berucap dan berbuat. Semoga Bermanfaat.


Ngaaanntuuk! Tapi gak bisa tidur bentar di mesjid gegara ada persiapan jumatan. Jadi aku harus tidur di lobi rektorat gitu??? *Glek*

Kenapa perempuan haid, nifas, dan junub tidak sah I'tikafnya menurut sebagian ulama?

9 Agu 2012

I'tikaf di masjid Al Hikmah itu sesuwatu karena ada wifi hihihi..

Setiap rumah yg aku tempati suka berakhir dg penggusuran deh.. Pondok Nabila tamat riwayatnya setelah aku masuk. Rumah Mawar punah setelah aku betah di sana. Sekarang rumah maya #Multiply juga ikutan digusur. *tabik buat yang kena gusur* :))

#QNPentingSebelumDigusur » Akhirnya setelah 10 Mei, aku facial lagi hari ini °\(^▿^)/° *tiada kesan tanpa komentarmu* :))

8 Agu 2012

Di group http://deathofmultiply.multiply.com banyak yang ngasih sosmed alternatif kalo MP bener-bener ngilangin fitur blog dll

Orang Baik Pasti Ikut Tandatangani #Petisi Pemertahanan Jejaring Sosial di #Multiply

http://www.change.org/id/petisi/stefan-magdalinski-ceo-of-multiply-jangan-hapus-jejaring-sosial-dari-multiply#

7 Agu 2012

Temen-temen [terutama kontakku] kalian mau pindah ke mana setelah MP tutup? Kabari ya.. *Sebelum 1 Desember T^T

6 Agu 2012

[Akhwat] Tetap I'tikaf Saat Haid


Ramadhan ini aku "terancam" haid di 10 hari terakhir. So that, lagi haid pengen tetep i'tikaf. Daku termasuk yang sepakat bahwa perempuan haid boleh tilawah Quran dan i'tikaf.

Pagi tadi Ustadz Saiful Islam membahasnya di kajian Senin pagi. I'tikaf itu sebenarnya meninggalkan segala urusan dunia di luar sana dengan cara fokus di masjid, bertaqarrub kepada Allah Swt. Kunci i'tikaf itu ya, 1: berdiam di masjid. Otomatis yang membatalkannya adalah yg membuat kita tidak ada di masjid bukan? Yang membatalkan i'tikaf hanya 2 hal:
keluar masjid dan jima' atau hubungan suami istri.

Soal i'tikaf dan pelarangan perempuan haid dan nifas berdiam di masjid ini dia haditsnya:
Beberapa orang sering melarang perempuan haid dan junub tinggal di masjid atau masuk masjid karena ada hadits berikut:

“Tidak dihalalkan masjid bagi wanita haid dan orang yang junub.” (Abu Daud).

Hadits ini ternyata dhaif, Abu Daud sendiri yang menceritakan kedhaifannya dan ia menjelaskan dalam syarahnya tentang siapa perawi yang membuat hadits ini dhaif. Syaikh Al Albani juga menyebutkan hadits ini dhaif.

Ada juga hadits lain yang bercerita soal haid dan masjid yang disampaikan oleh Aisyah Ra.

Diriwayatkan dari Aisyah radhiallahu ‘anha bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berkata kepadanya, “Ambilkan sajadah untukku di masjid!” Aisyah mengatakan, “Saya sedang haid.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya, haidmu tidak berada di tanganmu.” (HR. Muslim).

Naaah, hadits shahim muslim ini mengisyaratkan bahwa orang haid boleh memasuki masjid selama mengotori masjid dengan darah haidnya. Zaman sahabat belum ada pembalut kaaan,, jadi, sangat dikhawatirkan darah haid bisa mengotori masjid. Sekarang, inovasi pembalut udah banyak dan kemungkinan untuk tembus sudah semakin langka. Jadi, kita yang sedang haid boleh i'tikaf di masjid. Kecuali kalau pas hari banyak-banyaknya dan sering tembus, lebih baik tunggu darah haidnya berkurang. Kalau sudah yakin nggak akan tembus, baru i'tikaf. []



*gambar dari sini

Aku juga bisa bosen ternyata :D

5 Agu 2012

Nanti, kalo aksi bareng suami, aku gak akan gelendotan di sampingnya. Aku di barisan akhwat, dia di barisan ikhwan. Kecuali kalo udah bawa banyak jundi #SIKAP

[Tatsqif] ada anak bayi lg baru bisa merangkak, kayaknya seneng bgt krn udah bisa belok. Kl mentok dia belok k tmpat asalnya :))

4 Agu 2012

Kalo mau diskusi tapi udah gak punya punya tema pembicaraan susah ya! Yang ada jadi berantem. Hmm..

3 Agu 2012

(Mencuci akbar) kalo punya deterjen baru, suka gak kira2 numpahinnya :)) *percaya banget sama iklan busa melimpah* :))

2 Agu 2012

[PPT 6] Buat kamu yg gak suka sama Kalila, just analisisku dr segi semiotik: Nama Kalila itu diikonkan dari kata "qolila" artinya sedikit. Jd, sampe akhir cerita keknya akan selalu ada cinta si Azam buat Kalila walaupun sedikit. Selamat gondok hingga akhir :p #AnalisisOrangYgBelumNontonPPT6

Membedakan #Yahudi #Israel dan #Zionis



Saya mengajak untuk kembali membedakan istilah (kata) berikut:

+ Yahudi
+ Bani Israel
+ Zionis
+ Negara Israel
+ Israel (Tambahan)

Israel, adalah sesungguhnya nama lain dari Yakub putra Ishaq putra Ibrahim. Bagi seorang muslim, beliau adalah salah satu Nabi yang harus kita yakini dan hormati. Didalam Al-quran, Nabi Yakub memiliki tempat yang tinggi disisi beliau. Israel (Israil dalam bahasa Arab) terdiri dari 2 kata, Israa dan iil, yang artinya "Kekasih Allah" atau "Hamba Allah"..

Bani Israel, adalah istilah untuk menyebut "Anak-anak Nabi Yakub". Seperti halnya kita yang disebut sebagai Bani Adam (Keturunan Adam). Nabi Yakub memiliki 12 anak yang kelak membentuk 12 suku (Yusuf adalah salah satu dari 12 anak tersebut). Banyak dari keturunan Nabi Yakub yang kemudian menjadi Nabi dan Rasul, seperti: Musa, Harun, Ilyas, Ilyasa, Daud, Sulaiman, Yunus, Zakaria, Yahya dan Isa..

Zionis, adalah perkumpulan beberapa kaum Yahudi yang merancang Deklarasi
Balfour yang didirikan di Perancis.

Negara Israel, adalah negara yang dibentuk di Tanah Palestina berdasarkan Deklarasi Balfour dengan bantuan Inggris. Nama dari Negara Israel sendiri diambil dari nama Nabi Yakub, yang sesungguhnya cukup kontradiktif dengan tujuan pendirian Negara itu sendiri. Karena bagaimanapun, hanya orang Yahudi yang menjadi warga "Negara Israel" sedangkan keturunan Nabi Yakub, tidak semua-nya menganut Yahudi.

Yahudi, adalah keyakinan yang dimiliki oleh sebagian besar Bani Israel. Keyakinan Yahudi pun memiliki begitu banyak aliran. Namun demikian, tidak semua Bani Israel berkeyakinan Yahudi. Hingga kini banyak dari Bani Israel yang berkeyakinan Nasrani bahkan juga menjadi Muslim. Dan menurut Islam, tentu para Nabi bukanlah penganut Yahudi.

Demikian, semoga bisa menjadi penegas bagi kita tentang perbedaan-perbedaan Istilah di atas.

Catatan:
Mohon berhati-hati ketika ingin menghujat kata "Israel", karena nama Israel
sendiri diambil dari nama orang yang kita (umat Islam) mulia-kan, Nabi Yakub AS.

______________________________________________________________________________

Intisari Satu

Sejak lama saya membaca-baca berbagai buku dan artikel yang ditulis oleh seorang Kreasionis Muslim asal Turki, Harun Yahya atau nama aslinya Adnan Oktar. Perhatian saya tertumpu pada sebuah artikel yang ada disitus harunyahya.com, yang menjelaskan perbedaan antara zionisme dengan agama Yahudi itu sendiri.

Seringkali kita menyamaratakan semua orang Yahudi sebagai pendukung zionis Israel dan menyemai kebencian kepada mereka, terutama jika dikaitkan dengan pendudukan, penjajahan, diskriminasi serta penindasan kaum zionis terhadap warga Palestina (bahkan dengan sesama Yahudinya sekalipun). Intisari yang saya dapat dari membaca artikel tersebut dan ingin saya bagikan kepada pembaca semua adalah sebagai berikut:

Pembantaian massal tentara zionis Israel dibantu oleh milisi Kristen Libanon Selatan di kamp pengungsi Shabra dan Shatila pada musim panas tahun 1982, mengundang protes dan kecaman dari berbagai penjuru dunia. Bahkan dari dalam negeri Israel sendiripun, protes itu berkumandang. Malahan seorang professor dari Universitas Tel Aviv, Profesor Benjamin Cohen menyatakan kekecewaan serta amarahnya dalam kasus ini dan salah satu kalimatnya dia mengatakan bahwa keberhasilan terbesar zionisme adalah mencerabut Yahudi dari akar aslinya. Bukan hanya Benjamin Cohen saja, namun para cendekiawan Yahudi dalam Israel sendiripun mengecam habis-habisan. Hmm…bahkan gerakan-gerakan anti zionis kini kian subur di Israel meskipun tidak terekspos media.

Politik apartheid diterapkan di Israel, dan kritik bukan hanya ditujukan pada kebijakan-kebijakan Israel, namun juga zionisme atheis sebagai ideologi resmi negara juga dikecam. Oleh karenanya bagi Umat Islam, yang patut dikritisi dan dikecam bukanlah orang atau agama Yahudi, melainkan zionisme atheis tersebut, dalam artian tidak semua orang Yahudi itu zionis.


Intisari Kedua

Pada dasarnya setelah tahun 70 Masehi, orang Yahudi tersebar ke berbagai penjuru dunia dan lambat laun mengadaptasi bahasa bahkan sebagian menganut agama negara yang ditempatinya. Mayoritas orang Yahudi sendiri memandang diri mereka sebagai komunitas keagamaan, bukan sebagai satu ras atau kebangsaan.

Namun pada abad ke-19, gagasan rasisme muncul dengan salah satunya dilandasi oleh Darwinisme. Gagasan ini didukung oleh banyak masyarakat barat pada saat itu dan zionisme muncul sebagai bentuk rasisme dikalangan Yahudi. Zionisme ini muncul dikalangan Yahudi yang tidak mempelajari agamanya, bahkan kebanyakan berasal dari kalangan Yahudi sekuler atau atheis yang memandang Yahudi sebagai satu ras, bukan satu kelompok keagamaan, dan dalam pandangan zionisme jenis ini, orang Yahudi tidak dapat hidup berdampingan dengan kelompok atau ras lain sehingga harus pindah ke satu wilayah. Semula Uganda, namun kemudian beralih ke Palestina. Gagasan bahwa semua Yahudi harus berkumpul ini tak selamanya mendapat tanggapan positif, namun justru banyak penolakan dan pengabaian bahkan oleh orang Yahudi sendiri.

Harun Yahya dalam artikel tersebut menggarisbawahi adanya dua bentuk zionisme yang hidup saat ini, yaitu :

a. Zionisme agamis
Maksudnya, zionisme yang dianut oleh orang-orang Yahudi yang agamis dan berpegang pada Kitab sucinya. Kelompok ini kembali ke tanah suci untuk hidup berdampingan dengan Muslim dan Kristen, beribadah ditanah leluhurnya serta berniaga disana berlandaskan toleransi dan perdamaian. Sebagaimana yang terungkap dalam Surat Al-Maidah ayat 20-21. Zionisme yang jenis ini bukanlah ancaman.

b. Zionisme atheis atau Godless Zionism
Zionisme semacam ini yang membahayakan. Karena tidak berlandaskan ketuhanan dan agama, namun berangkat dari Darwinisme, sudut pandang materialistis dan tentu menjadi ancaman bagi siapapun termasuk bagi orang Yahudi agamis sendiri. Zionisme jenis ini yang sekarang diterapkan sehingga pertumpahan darah dan penindasan terus menerus terjadi, yang kini makin dikecam seluruh dunia.


Jadi menurut kesimpulan yang diambil dari artikel tersebut, haruslah dibedakan antara Yahudi dengan zionis atheis. Tidak semua orang Yahudi berpegangan pada zionisme ini, karena orang-orang zionis hanyalah minoritas ditengah komunitas Yahudi dunia. Banyak sekali orang Yahudi yang menuntut pemerintah zionis Israel untuk menarik diri dari wilayah pendudukan dan menghentikan pemukiman Yahudi disana. Dari sini yang perlu diperangi bukanlah orang Yahudi yang berpegang pada agamanya, namun zionisme atheis itu sendiri.




*baca lagi dan buat menjawab pertanyaan Ndezz di twitter

** copas dari sini



1 Agu 2012

Bisa bikin banner Arakan tapi gak bisa dishare linknya :(

Yang mau masang banner buat arakan,,, copas ini di homepage MPnya ya --> ""

30 Jul 2012

Pecinta dunia takpunya waktu memeriksa niat. Kita pecinta akhirat! Hayo luruskan niat! | @aagym

[FF] Sebuah Taman




akhir-akhir ini ada kacau balau risau di benakku, tentang keinginanku yang menggebu mengenai masa depan. ada kebencian, ada cemburu, ada ketakutan, ada kekhawatiran tentang ketiadaanku di benak seseorang. ingatan itu menyelimuti waktuku, mendekapnya sampai sesak dan kehabisan nafas. ingatan itu mengambil hampir separuh waktuku. bahkan tidurpun aku mengingatnya. ia melesat-lesat dalam mimpi dan ngambil perhatianku.

ini berawal dari pertemuanku dengan seorang lelaki di persimpangan jalan ketika aku sedang menatap bentangan kota waktu. aku duduk di  halte menuju sebuat tempat bernama masa depan. hanya ada nama itu dipetaku. lelaki itu duduk di sampingku menatap sejurus ke arahku dan pandangan kami pun bertemu. karena ketidaktahuanku, aku mengajaknya sedikit berbincang.

“apakah kau tahu tentang suatu tempat bernama masa depan?”

ia terdiam, di wajahnya hanya terlukis segurat senyum indah.

“aku ingin pergi ke sana, tapi aku buta arah.”

sebuah bus datang bertuliskan masa lalu - masa depan. tanpa banyak bicara lelaki itu menarik tanganku erat dan menaiki bis itu. kami duduk di kursi paling belakang. ia menyuruhku duduk di dekat jendela agar aku takterganggu oleh para bedagang.  alangkah uniknya bis yang kutumpangi ini di dalamnya banya orang yang berjualan rindu, dan ingatan. entang mengapa banyak sekali orang yang memborong benda itu. “banyak yang menitip,” kudengar lirih dari penumpang yang ada di depanku. bahkan di tepi jalan orang-orang berdecak bahagia saat membeli dua hal itu.

sejurus kulihat lelaki di sampingku, ia sedang menata ulang benda yang ada dikopernya. kulihat setumpuk kenangan ada di dalamnya. saat kucoba mengambil sebuah kenangan, dipegangnya tanganku. nampaknya betapa sakral kenangan-kenangan itu baginya. takdibolehkan melakukan apa-apa, akhirnya aku hanya sibuk menatap pemandangan dari jendela. kulihat semuanya pergi melawan arahku. pemandangan yang kulihat melesat-lesat ke depan dan aku rasa meraka pergi mendahuluiku. mengapa bis ini mundur? ungkap benakku. tapi aku tak bisa bertanya sesuatu. lelaki di sampingku tetap membisu.

Bisku berhenti. lelaki itu menarik tanganku lagi. mengajakku bermain di sebuah taman. aku telanjur suka dengan tempat itu. kuabadikan semua, kuambil satu demi satu detail yang ada di sana. taklupa kusimpan gambar kami berdua. wah!kini koperku penuh dengan apa-apa yang ada di sana. sebentar tapi menyenangkan.

lelaki itu menarik tanganku lagi. ia mengajakku menaiki bis yang sama jurusan masa lalu - masa depan. aku kembali duduk di sampingnya. kini bis kami duduk di kursi paling depan. pemandangan pun terlihat lebih jelas. kunikmati perjalananku dengan memandang lurus ke depan. hmm.. nampaknya sebentar lagi aku tiba di tempat tujuanku.

bis itu tetiba berhenti. tanpa permisi lelaki itu ia pergi. ia takberbalik atau memberi isyarat padaku. kulihat ia berhenti di tempat kami bertemu tadi. aku semakin yakin bahwa kali ini aku benar, menuju suatu tempat bernama masa depan.

Di pemberhentian terakhir aku turun dengan sekoper kenangan. kudapati seorang wanita duduk di sebuat taman dekat halte.

“apakah ini masa depan?”

“kau dari arah mana?”

“dari sana,” ungkapku sambil menunjuk arah tempatku berasar.

“ya, untukmu tapi bukan untukku” ungkapnya dengan senyum lebih indah dari senyum lelaki tadi.

Aku mengeryitkan kening. ia kembali tersenyum.

“tempat ini masa depan bagimu dan masa kini bagiku.”

kami berbincang lama. kubuka koperku, kutata rapi apa yang ada di dalamnya. peremuan itu berusaha mengambil gambarku di taman tadi. kupegang tangannya.

“ini milikku, jangan kau ambil”

“aku hanya ingin melihatnya, nampaknya aku punya yang serupa.”

ia membuka kopernya dan menunjukkan gambarnya bersama lelaki yang sama.

“siapa dia?”

“dia adalah lelaki kenangan. diajaknya setiap orang menuju masa lalu dan mengantungi kenangan bersamanya. ia takperna pergi ke masa depan. ia mengajakmu larut dan tinggal di masa lalu. masa lalumu akan kau bawa karena sekoper kenangan itu.sampai kapanpun kau tidak akan tiba di masa depan”

“aku takmau. aku ingin pergi dari sini.”

“baiklah.” ujarnya sambil melepaskan tanganku dari koperku. ia menarik tanganku sambil melambaikan tangannya pada seorang lelaki yang sudah menaiki sebuah bis. entah mengapa aku percaya saja pada perempuan itu. aku duduk di belakangnya dan ia duduk bersama lelaki itu di depanku. mereka berbincang mesra dan aku hanya sesekali berbalik karena memikirkan koperku yang tertinggal.

Bis kami berhenti. kali ini benar, aku dengan jelas melihat ucapan “selamat datang di masa depan.” perempuan itu pergi meninggalkanku. aku kembali pergi mencari sebuah taman. namun entah mengapa aku kembali menemukan koperku di tempat duduk yang sama. seperti waktu itu.







*nemu FF di sebuah blog
** gambar dari sini

"Everything will be alright in the end. If it's not alright, it's not the end" (Sonny, The Best Exotic Marigold Hotel). | via #fb Aquarini Prabasmoro

27 Jul 2012

[XENOPHOBIA] Sebangku Dengan Brahmana


Mungkin ini kisah tentang akibat chauvunisme di kalangan anak-anak.  Chauvunisme adalah sebuah paham membanggakan ras, ideologi, serta identitas sosial secara berlebihan. Entah siapa yang memulai, saya atau dia. Semuanya terjadi begitu saja, mengalir, dan membekas pada diri bertahun-tahun.

Denpasar 1991

Pada awalnya, menjadi seorang Sunda muslim di Denpasar yang mayoritas Hindu terasa amat biasa. Internalisasi keislaman memang ditanamkan ketat. Masa Taman Kanak-kanak saya habiskan di TK Aisyiyah yang tentu seluruh siswanya muslim. Setiap ba’da subuh dan ba’da maghrib saya dan teman-teman lainnya belajar mengaji Al Quran dan pelajaran keislaman lainnya di masjid dekat rumah. Dari pengajian itulah saya mulai mengerti bahwa orang-orang Hindu dikategorikan kafir dan ahli neraka. Stigma tentang Hindu mulai tertanam halus. Ada kebencian yang aneh tertanam dalam diri. Belum lagi tetangga Hindu sekitar rumah kesehariannya hanya mabuk, berjudi, dan tajen di sekitar gardu yang biasa dijadikan Pos Ronda malam. Bukannya menjadi tempat paling menenangkan, melewati gardu itu selalu menyeramkan baik siang ataupun malam.
 
Denpasar 1993

Kebencian itu semakin terpupuk setelah saya memasuki Sekolah Dasar. Saya bersekolah di SDN 2 Pemecutan yang waktu itu satu lingkungan dengan SDN 9 Pemecutan. Dari dua sekolah itu, hanya 11 siswa muslim. Menjadi minoritas ternyata mulai takmenyenangkan. Saat kelas 1 saya duduk di bangku paling depan, berhadapan dengan meja guru. Itu berarti saya berhadapan dengan canang dan dupa. Di benak terpikir  bahwa asap dupa itu akan berefek negatif secara spiritual pada diri saya. Dengan pemahaman keislaman yang terbatas, saya melapor kepada ibu. Esoknya ibu datang ke sekolah dan meminta kepada wali kelas agar posisi duduk saya dipindahkan. Akhirnya, teman sebangku saya berpindah duduk di depan dupa dan canang tersebut.



Duduk di kelas 1 dan 2 tidak terlalu terasa berat. Ketika memasuki kelas 3, saya harus masuk sekolah siang hari. Sekolah berlangsung pukul 13.00 s.d. 17.00 WITA. Yang menjadi masalah adalah shalat dzuhur dan ashar. Di sekolah tidak ada masjid. Jangankan masjid, kesempatan untuk izin shalat pun tidak diberikan. Akhirnya setiap hari, sebelum dzuhur kami sudah standby di masjid dengan mukena. Saat adzan dzuhur berkumandang kami langsung shalat. Setelah itu saya langsung tancap sepeda merah saya ke sekolah. Pada waktu istirahat –yang bertepatan dengan waktu ashar- saya kembali pulang untuk shalat ashar di rumah. Pengalaman ini tertanam di benak sebagai diskriminasi atas keislaman saya.

Hal baru di kelas 3 adalah kehadiran pelajaran Bahasa Bali. Ini adalah pelajaran paling berat. Mempelajari bahasa asing yang melekat dengan identitas kekafiran sungguh terasa tidak menyenangkan. Belum lagi guru yang mengajar Bahasa Bali juga mengajar pelajaran Agama Hindu. Waktu itu, kepada beliaulah pertama kali saya meminta izin untuk shalat ashar dan nyatanya tidak dizinkan. Makin kuatlah stigma soal pelajaran ini.

Denpasar 1997

Tiap awal tahun ajaran, di SDN 2 Pemecutan, mungkin juga di sekolah-sekolah lain, selalu diadakan pertukaran teman sebangku siswa-siswanya. Waktu itu saya memasuki kelas 4 SD. Kami dibariskan di halaman depan kelas. Siswa laki-laki satu baris berbanjar, siswa perempuan pun demikian. Siswa laki-laki yang berbaris sejajar dengan saya, dialah yang akan menjadi teman duduk selama setahun. Ida Bagus Dwipa, dialah teman sebangku saya nanti. Karena ia adalah siswa pindahan dari sekolah lain, saya baru mengenalnya sesaat setelah kami duduk di sebuah bangku paling pojok, dekat pintu masuk, dan tepat di bawah pura kecil tempat canang disimpan setiap pagi. Sejak saat itu pengalaman buruk sebangku dengan anak berkasta Brahmana ini dimulai.


Dengan stigma tentang Hindu yang tertanam sejak awal, saya menjalani hari-hari buruk dengan Dwipa. Ternyata perkataan William Shakespeare, yang berbunyi, "apalah arti sebuah nama" tidak berlaku di Bali kala itu. Setiap nama menggambarkan status sosial yang disandang oleh setiap orang Hindu yang dikenal sebagai kasta. Ida Bagus (laki-laki) dan Ida Ayu (perempuan) adalah gelar yang disandang oleh orang yang berkasta Brahmana, kasta tertinggi yang konstituennya adalah keluarga pendeta. Salah satu di antara keluarga besar mereka pasti ada yang menjadi pendeta. Secara ekonomi pun biasanya mereka termasuk orang berada.


Apa yang terjadi pada saya setelah itu? Tempat duduk dan meja kami diberi garis pembatas. Ruang gerak saya amat terbatas. Saya tidak boleh melalui garis pembatas yang ia buat. Jangankan meminjam pinsil, penghapus atau alat tulis lainnya, barang-barang saya tidak boleh melebihi garis pembatas yang sudah dibuat. Ini mungkin hal biasa di kalangan anak-anak, tapi menjadi terasa tidak biasa bagi saya yang mendapatkan diskriminasi keagamaan sejak awal. Bagi saya, identitas sebagai muslim dan pendatang adalah alasan utama perlakuannya. Apalagi pada pelajaran Bahasa Bali yang sudah barang tentu amat dikuasai, teman sebangku saya ini amat hati-hati. Dengan wajah sinis ia berucap, “kejengat-kejengit sajan ci!” (baca: “kamu nengok-nengok terus!”). Bertanya sedikit kepada rekan yang duduk di belakang kami pun saya selalu dilarang. Padahal saya bertanya bukan pada saat ujian.


Pada suatu hari, salah satu teman merayakan ulang tahunnya dan membawa beberapa kaleng softdrink. Satu kaleng diminum oleh empat orang. Saya amat kaget ketika teman yang berkasta Sudra tidak boleh meminum softdrink sebelum teman sebangku saya meminumnya. Ternyata, Kasta Brahmana tidak boleh meminum atau memakan makanan bekas kasta di bawahnya. Perlakuan istimewa sudah biasa ia terima dari banyak orang. Nampaknya sikap-sikap aneh yang ia lakukan adalah cara menagih perlakuan istimewa dari saya yang benar-benar tidak mengetahui keistimewaan kastanya. Masih banyak lagi sikap aneh yang ia lakukan. Air mata saya terkuras habis karena sikapnya. Akhirnya beberapa waktu kemudian ayah saya datang ke sekolah dan meminta kepada wali kelas untuk mengganti teman sebangku saya. Setelah kejadian tersebut, saya duduk dengan teman yang berkasta Waisya dan sudra. Mereka ramah, bersahabat, dan tidak pernah memperlakukan saya seperti Dwipa. Setelah berkali-kali berganti teman sebangku, ternyata sebangku dengan orang kristen lebih menentramkan ketimbang duduk dengan orang Hindu. Lebih tepatnya, duduk dengan orang yang sama-sama pendatang lebih menyenangkan.


Akibat Chauvinisme

Seperti yang saya sebutkan di awal, ini adalah akibat chauvinisme yang terjadi pada anak-anak. Saya dengan keawaman Islam yang kental, dan Dwipa dengan kebrahmanaannya yang lekat. Dia dengan keasingannya sebagai orang Hindu di mata saya dan saya dengan keasingan sebagai orang Sunda di matanya. Sebagai anak-anak, ini pengalaman pertama kami menghadapi perbedaan. Pengetahuan yang kami dapat dari orang yang kami percayai, itulah yang kami pegang pada akhirnya. Saya amat mempercayai pelajaran agama dari ustadz dan dia yang bersikukuh dengan internalisasi kasta di keluarganya. Dua chauvinisme berbenturan yang akhirnya melahirkan Xenophobia.


Efek taksadar yang melekat beberapat tahun kemudian adalah perasaan terbebas setelah pada akhir 1998 –semester 2, kelas 6 SD- saya pindah sekolah ke Tasikmalaya. Terbebas dari pelajaran bahasa Bali rasanya sangat menyenangkan. Selain itu, saat mendapatkan ijazah SD, saya mati-matian memperjuangkan tempat lahir di Tasikmalaya karena di akta kelahiran tertulis Denpasar. Saya pun tidak terlalu ambil peduli dengan Bahasa Bali. Setiap ada yang berkata, “Linda pindahan dari Bali? Bisa Bahasa Bali dong! Coba bicara Bahasa Bali!” Saya selalu menolak. Bahkan tempat wisata yang ada di Bali pun sangat sedikit saya ingat waktu itu. Pengalaman tentang Bali rasanya ingin saya buang jauh-jauh.


Sampai tiba saatnya saya sadar bahwa ayah sudah 32 menjadi warga Denpasar. Ia lebih memilih membeli rumah di Bali daripada di Tasikmalaya. Setelah mempelajari Islam dengan lebih lengkap, akhirnya saya pun paham bahwa Bali tidak lebih dari sebuah tempat tinggal. Bahkan setelah tragedi bom Bali, itu kali pertama saya kembali lagi ke sana dengan gamis dan jilbab lebar. Tidak sedikitpun ada rasa takut dicurigai dengan identitas keislaman karena ayah sudah sangat akrab dengan orang-orang di sekitar rumah. Orang-orang Hindu terpelajar yang berbisnis dengan ayah tidak sedikitpun melakukan diskriminasi.


Pengalaman mengikuti kegiatan Lembaga Dakwah Kampus Universitas Udayana juga menjadi pengobat. Di sana tidak sedikit peserta yang mengikuti mentoring Agama Islam dengan nama Bali. Mereka warga Bali asli yang terlahir muslim. Ini membuat stigma saya terhadap masyarakat asli Bali menghilang. Terakhir saya mengunjungi Bali, Februari lalu, pura-pura yang berjejer di setiap rumah, saya maknai sebagai bagian dari kebudayaan yang ada di Bali. Toh setiap ada upacara keagamaan yang menyebabkan kemacetan, di jalan raya selalu ada tulisan “Maaf Ada Upacara Adat.” Secara tidak langsung masyarakat Bali sendiri mengakui bahwa yang mereka kerjakan adalah adat. Salah satu teman pernah berucap, “Lin, di Bali itu banyak banget thoguht ya!” Saya hanya tertawa lepas mendengan pernyataanya. Stigma tentang Bali yang menjadi tempat maksiyat, pusat turis asing, gudang kekafiran telah saya abaikan. Toh di sana ada juga orang-orang yang berda’wah. Bahkan saat ini sudah mulai banyak TK, SD, dan SMP Islam Terpadu berdiri di sana.


Dua bulan lalu saya kembali menemukan teman-teman sekelas di jejaring sosial. Saya pun kembali menemukan akun Ida Bagus Dwipa. Kami menjadi anggota group alumni SDN 2 Pemecutan. Semuanya sudah menjadi biasa saja. Akhirnya, untuk mengatasi kebencian atas keasingan, penanaman pemahaman tentang keberagaman sebagai sesuatu yang biasa menjadi sebuah keharusan terhadap anak-anak. Orang tua, institusi pendidikan, dan lingkungan harus memberikan pemahaman bahwa berbeda adalah sesuatu yang biasa. Dengan demikian, anak-anak akan terbiasa menerima perbedaan orang lain dan merasa percaya diri dengan keasingannya saat menjadi minoritas. Identitas yang ada pada diri kita adalah karunia yang diberikan Tuhan. Tidak ada satupun anak yang meminta untuk dilahirkan Islam, Hindu, Kristen, atau Yahudi. Jika sejak kecil anak-anak diajari Islam yang benar, mereka akan bangga dengan keislaman dan tidak akan gentar dengan diskriminasi. Jika sejak kecil anak-anak diajari menerima perbedaan, mereka akan mampu menyeru di kalangan beda agama dengan cara yang benar. []



*Tulisan ini dibuat untuk mengikuti lomba artikel tentan Xenophobia yang diadain sama Mbak Wayan Lessy

25 Jul 2012

#QNPenting

shaum bikin wajah mengering. kepaksa pakek pelembab (_ _')

MP Nggak ngadain lomba lagi ya? :(

23 Jul 2012

Kayaknya UAS Seni Klasik dan Seni Modern ini nggak ada yang ngalahin deh @,@

21 Jul 2012

Nyari bahan tentang Perang Bubat sebagai sastra klasik :

20 Jul 2012

Jumat bersihin MP sebelum dipaksa bersihin sama Allah ^^9

18 Jul 2012

Masak [edisi] stagnan


Mati gaya masak terong ini.. jadi gurih karena pakek ebi :9

Dari awal ada piket masak aku sudah berazam untuk memasak menu berbeda setiap kali masak. Entah kenapa rasanya jadwal piket ini adalah kesempatan emasku untuk belajar masak dan waktuku tidak banyak lagi untuk belajar. Kesempatan untuk praktek di kehidupan nyata terasa makin dekat *halah -husnudzhan bentar lagi nikah :))

Setiap kali masak, aku berusaha mencoba resep aseli Indonesia dulu. Nggak mau baget nyoba resep-resep luar negeri yang kadang gak cocok di lidah orang Indonesia. Dari awal yang aku coba masak adalah resep yang biasa dibikin sama mama. Anehnya bumbu andalanku adalah bumbu komplit. Belum pernah aku masak sayur bening. Di pikiranku, kalo sayur bening pasti yang bikin enak adalah bumbu penyedap *yang jelas-jelas zat kimia berbahaya. Biasanya juga sayur bening itu menu andalan ibu rumah tangga kalo kepepet :)) *tebakan ngawur ahaha!


Sungguh.. sebenarnya aku sedang ingin beranjak dari bumbu komplit yang merah ini. Khawatir suamiku nanti nggak suka cabe T^T *tapi aku suka cabe, gimana dooong >,<

Dua pekan ini jadwal masakku pindah ke hari Rabu. Menu yang berhasil aku dan Nabila masak:

- Terong ungu bumbu merah
- Tempe mendoan yang tepungnya gagal nempel
- bihun bumbu merah
- telor dadar (buatan Nabila) ^^8

13 Jul 2012

ditugasi bikin petunjuk teknis sebuah acara tanpa diajak bikin konsep acara sebelumnya itu #NggakSesuatuBanget yah!

sarapan nasi goreng (yg gak sehat) dan sedikit sekali yang aku kunyah --a

12 Jul 2012

wifi UPI gak ada scuritynya.. bebas ngenet.. :))

Kecantikan lahir akan berkuran dg bertambahnya usia, kecantikan batin akan terus bertambah dan terbawa sampai akhirat. Raihlah kecantikan batin kalian dg Al Quran | Ustdz Saiful Islam Mubarak

10 Jul 2012

Kata ustadzah perahu-perahu di wallpaperku terdampar semua ˆ⌣ˆ

Ramadhan tahun lalu jadi 10 besar lomba cerita berantai. Pengen ikutan lagi. Siap-siap dari sekarang biar menang #Apadeh :))

9 Jul 2012

http://www.chevron.formycareer.com/vacancy/

8 Jul 2012

Allah itu Maha Benar dan menyukai cara-cara yang benar. Jika caranya benar, pasti berkah ˆ⌣ˆ

7 Jul 2012

Salut sama roisah pondok maqdis yang menikah sepekan lagi. Prosesnya cuma 2 minggu T-T.

6 Jul 2012

Bersama Muslimdaily Wawancarai Muslimah Gaza

Konfrensi Internasional Pembebasan Al Quds dan Palestina resmi dibuka oleh Marzuki Ali pagi itu, 14 Sya’ban 1433H di Bandung. Sebelumnya sesi pertama dimulai, tim Muslimdaily berkesempatan untuk berbincang dengan Shaima Shehab, muslimah Gaza yang menjadi salah satu wakil dari Palestina. Bersama suaminya, Dr. Mahmud Anbar, ia tiba di Bandung setelah menempuh perjalanan 28 jam dari Gaza.

Ukhti Shaima sejak kapan sampai di Bandung?

Saya tiba di Bandung pagi tadi. Dari Gaza kami berangkat ke Mesir menempuh perjalanan selama 15 jam. Dari Mesir kami bertolak ke Cina dan menghabiskan waktu 5 jam perjalanan. Dari Cina barulah kami berangkat ke Jakarta selama 5 jam. Ternyata dari Jakarta pun kami harus menempuh perjalanan 3 jam untuk mencapai Bandung. Kami harus menempuh perjalanan yang panjang ke Mesir terlebih dahulu karena tidak ada bandara di Palestina. Alhamdulillah setelah menempuh perjalanan dari sana kami bisa bertemu dengan saudara-saudara di sini.


Bagaimana semangat ikhwan-akhwat di sana dalam menghafal Al Quran?


Di Palestina setiap tahun selalu lahir hafidz dan hafidzhah baru. Wisuda penghafal Al Quran diadakan setiap tahun. Setiap liburan musim panas selalu diadakan perkemahan khusus untuk menghafal Al Quran. Pemerintah Palestina sangat perhatian pada penjagaan firman-firman Allah Swt ini. Setiap orang dari anak-anak sampai orang dewasa mengikuti perkemahan ini. Negara sangat memperhatikan program penghafalan Al Quran ini. Alhamdulillah  baik yang hafal 30 juz, 20 juz, atau 10 juz sangat dihargai negara karena kemuliaan Islam ada pada Al Quran. Setiap penghafal Al Quran sangat dihargai tanpa mengenal usianya.


Bagaimana peran muslimah dalam perjuangan di Gaza?


Alhamdulillah, peran utama yang paling awal adalah tarbiyatul aulaad. Sejak kecil anak-anak diajari untuk mencintai jihad dan mencintai negaranya. Anak-anak di Gaza selalu disemangati untuk rajin belajar dan mendapat peringkat terbaik di sekolah. Anak-anak pun kadang bertanya-tanya mengapa mereka harus mendapatkan peringkat terbaik di sekolah. Para ibu menjelaskan bahwa ilmu adalah salah satu hal yang dapat mendukung jihad dan percepatan kemerdekaan negara kami.

Walaupun perempuan memiliki peran domestik khusus, tapi kami tidak bekerja sendiri-sendiri. Kami berjuang bersama dan turut membantu secara langsung dalam perjuangan memerdekaan negara kami. Sampai saat ini sangat banyak perempuan Palestina yang ditawan oleh yahudi. Salah satu yang syahid adalah Fatimah An Najr. Saya mengetahui perjalanan kesyahidannya. Subhanallah.. Di Gaza ada juga seorang ibu dan 3 anaknya syahid. Kesyahidan itu membahagiakan kami. Mereka berperan untuk membebaskan negara kami. Insyaallah kami dapat membebaskan Al Aqsa dalam waktu dekat.


Apakah dukungan dari Indonesia atas kemerdekaan Palestina sampai ke sana?


Berita tentang dukungan kalian sampai ke negara kami. Kami sangat bahagia mendengarnya. Indonesia dan Malaysia adalah negara yang paling sering kami dengar beritan dan kami terima bantuannya. Longmarch, aksi solidaritas, dan sumbangan-sumbangan dari Indonesia telah sampai ke negara kami. Semangat kalian menumbuhkan rasa cinta kami kepada saudara-saudara yang ada di Indonesia. Cinta kalian sampai ke sana.


Bagaimana pendapat warga Palestina tentang kemenangan M. Murshi di Mesir?


Kami berharap pemerintahan Mesir yang sekarang dapat membantu penyebrangan Rafah agar akses kami ke negara lain dapat lebih mudah. Saat pemerintahan Husni Mubarak penyebrangan menuju negara lain sangat sulit.


Apa saja aktivitas ukhti Shaima di Palestina?


Setelah menyelesaikan studi dalam bidang syariah, tiga tahun ini saya melanjutkan studi Bahasa Inggris. Selain itu saya aktif di Multaqa Ar Rahmah, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat. Beberapa aktivitas Multaqa Ar Rahmah ini adalah melakukan pemberdayaan terhadap perempuan-perempuan yang mengalami masalah perempuan yang belum mendapat pekerjaan. Mereka diberi pelatihan keterampilan. Bantuan-bantuan dari luar negara-negara lain seperti makanan, obat-obatan, dan pakaian-pakaian ditampung dan kami salurkan kepada orang-orang yang memerlukan dan datanya sudah kami miliki. Multaqa Ar Rahmah juga membantu mahasiswa-mahsiswa berprestasi yang berprestasi. Diadakan pula lomba cerdas cermat sesuai dengan pelajaran yang ada di sekolah mereka.


Bagaimana pendapat ukhti Shaima dengan konfrensi Internasional Pembebasan Al Quds dan Palestina ini?


Alhamdulillah ini adalah konfrensi yang sukses. Kami berharap konfrensi semacam ini dilakukan lagi tidak hanya di Indonesia atau negara muslim saja tapi negara-negara lain juga ikut. Setelah ini kami berharap konfrensinya tidak hanya membahas tentang Al Quds. InsyaAllah di konfrensi mendatang Al Quds sudah merdeka dan kita bisa membahas permasalahan yang lain, dengan susunan acara yang lebih menarik dan peserta yang lebih banyak lagi. Saya berharap untuk kesempatan yang akan datang pembicaranya tidak hanya laki-laki saja yang di depan. Perempuan tidak hanya jadi peserta tapi juga jadi pembicara di depan (ujarnya sambil tertawa ringan).



Ada pesan untuk remaja dan perempuan Indonesia?


Alhamdulillah para pemudi Indonesia semangat-semangat, terlihat ada di mana-mana. Begitu melihat pemudi Indonesia, justru membuat kami lebih bersemangat. Jika saya harus berpesan, pesan saya, pemudi Indonesia harus memiliki peran di mana-mana tidak hanya di satu bagian tapi di berbagai sisi kehidupan. Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu. Namun, belajar setelah tua pun bukan masalah, tidak perlu khawatir. Tidak ada kata terlambat untuk belajar. []






Reporter: Linda Handayani
Translater: Tati Istianah dari LIPIA

*alhamdulillah dipertemukan dengan ukhti Isti dari LIPIA. Allah memudahkanku menerjemahkan perkataan Ukhti Shaima. Semua yang ditanyakan standar, mungkin banyak media yang pernah meliput, tapi aku ingin dengar dengan telingaku sendiri. Hari itu aku merasa diberkahi bisa jadi wartawan

**berita dari sini

3 Jul 2012

Nonton 49Days dzikrul mauut T-T

2 Jul 2012

#MIRIS

Ngelihat anak2 viking bikin macet ~> "Di akhirat kita akan dikumpulkan dg apa dan siapa yg kita cintai" kata Rasulullah Saw

Jomblo adalah prinsip bukan nasib




Nemu di printing kaos =))

batas akhir wisuda gelombang IV tahun ajaran 2012-2013 | Selasa, 23 Juli 2013 #Noted

Masakan Sederhana


Ayam goreng mentega kayaknya resep luar negeri. Makanya aku gak tau cara bikinnya. Aku masih konsentrasi masak masakan Indonesia dulu.

Pekan ini menu masakan kami amat sederhana: ayam goreng mentega, tempe orek. Awalnya kami akan memasak sayur nangka yang banyaaak santennya, tapi ternyata kami terlambat ke warung. Walhasil nangkanya udah abis. Akhirnya Essa ngasih ide buat bikin ayam goreng mentega. Aku bilang "ya" aja sekalian belajar masak resep jenis itu. Teruus terang aku nggak pernah icip or masak resep itu.



Tiba Sabtu aku baru sadaar beeuud, aku kerja di DT Sabtu karena Senin-Jumat ada UAS. Walhasil aku bakal kesorean nyampe asrama. Berangkat dari DT jam 3.30 sore karena macet nyampe asrama jam 5.15 sore. Hadeeuuh! Akhirnya dismsin terus sama essa, "Teh, udah nyampe mana?"


Pas nyampe asrama tanpa babibu, dengan pakaian lengkap abis kerja langsung masak. Essa n Mbak Mela udah lagi masak ayam goreng mentega. Pas nyampe dapur Essa bilang "Yang punya ide beli tempe kan Teh Linda. Jadi, aku yang masak ayamnya aja." Yowislah, aku kerjain sendiri si tempe. Ayam dikerjain Essa sama Mbak Mela.


Tempe yang udah dibeli nggak mungkin dong digoreng gitu aja. "Itu namanya nggak belajar!" kata hati nuraniku :)) Akhirnya aku masak tempe itu jadi tempe orek tanpa digoreng sebelumnya *biar bumbu yang sederhana ngeresep. Pokoknya bumbunya cuma bawang putih, bawang merah, cabe sebanya-banyaknya -kayak mau nyambel-, garem, gula merah, sama mgs *ups. Untuk bumbu yang terakhir aku istighfar sebanyak-banyaknya :))



Sebelum makanan dibawa ke asrama, kami ngasih semangkuk ayam dan semangkuk tempe orek ke Ummi Saiful sekadar buat mencicipi. Pokoknya rasanya tempe itu adalah masakan alakadarnya bangeet. Secara nggak disisain bumbu. Di luar dugaan, Alhamdulillah -tahadus binnikmat- Ummi dan anak-anaknya suka masakanku. Dinti bahkan dateng ke asrama buat ngambil tempe lagi. Udah agak malem Dinta dateng lagi buat minta tempenya lagi. Heuheu, firasatku siy, tempe itu jadi enak karena komposisi bumbu yang pas dan ada msg-nya hehehe.. Ini dia masakannya.

ngontrak tanah 20 tahun --a *lama beneeer yah

Tentang Santan Karo

1 Jul 2012

Kenikmatan terbesar Sya'ban ada di tangan ahlu shaum Daud ^^9

Besok ke Daaru Tauhiid lagi mengais pencerahan tauhiid. Semangaaat Nda! \(^,^)/

30 Jun 2012

Games Al Quran


*Siapin Al Quran sebelum mencoba

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin..pagi ini, setelah selesai talaqqi 1 Rubu' dan 2 Tsumun (dalam al-quran ada 30 juz, dalam setiap juz ada 2 Hizb, dalam setiap Hizb ada 2 nishf, dalam setiap Nishf ada 2 Rubu', dan dalam setiap Rubu' ada 2 Tsumun.. *walaupun dalam setiap riwayat ada perbedaan penandaan, sperti dalam riwayat Hafs, yg dikasi tanda hanya Rubu' dan Hizb, dalam riwayat Qaaluun ada sampai Tsumun tapi tidak dicantumkan Nishf, dll,, tp ini dibahas lain kali aja ya,, tp penting untuk para penghafal,, beneran deh..) beliau almukarram al hafidz syaikh abdullaah Sa'ady, yg mengajar Qira'ah 'Asyrah(10 riwayat quran) setiap hari di surau taman ilmu, memberikan games kepadaku. karena blio ahli statistik, dan saya orang engineering, jadi gamesnya juga itung2an dikit lah.. tapi subhaanallaah ttp sangat berma'na..

 

bliau tanya: Syaikh: miftah, do you know how to get the exact page nomber of the begining of juz? especially for Mushaf madiinah (Utsmany)

 

I: No i Dont, but i'd like to know..

 

syaikh: hmm, ok, let me know what page nomber of Juz 10?

 

I: hmm, 1 juz contains of 20 pages, so it means around 200, but i guess less than 200, bcause there are 2 pages for Alfatihah and 5 ayat of albaqarah..

 

 

He opened that page (200), and he said: see,, this is not the begining of juz 10 exactly,, let me show you how to get the right one.. there is the formula.. :)

 

I: formula? *penasaran

 

I: so how syaikh?

 

Syaikh: it's simple, the formula is like this : Page Nomber : our desired Juz x 2 -2 and put 2 at the end of result..

 

I: *confused,, could you give me an example?

 

syaikh: e.g. what Juz you want?

 

I: Juz 4

 

syaikh: so just , 4 x 2 -2 = 6 , and put 2 at the end of result.. : 62.. thats all..

 

ane cek deh halaman 62, apa bener itu awal dari juz 4, eeh ternyata bener.. trus ane coba lagi deh dg juz lain,,

 

juz 8: 8 x 2 - 2 =14, jd halaman 142,, ane cek lagi,, hwaaaaa bener,,

 

belum puas, coba lagi, juz 25: 25 x 2 -2 = 48, jd halaman 482,, hwaaaa bener lagi..

 

yee,, alhamdulillaah,, akhirnya tertawa bersama syaikh dipagi hari yang cerah.. dan forumpun di akhiri dengan do'a kafaratul majlis..;)

 

love you all.. ;)



Dapet Tag dari Miftah di sini

29 Jun 2012

Dikasih kesempatan bentol-bentol alhamdulillah.. Semoga jadi penggugur dosa °\(^▿^)/°

Alhamdulillah..3 halaman yang sahaja dan terbata,semoga menggelorakan semangat hari ini.Bagaimana hafalanmu?

28 Jun 2012

semuanya baik-baik saja ya Nda (anggap saja) ^-^

27 Jun 2012

Mabit Sambut Ramadhan [ 14-15 Juli 2012] Ikutan Yuk!




Tanggal 14-15 Juli 2012 insyaAllah ada MABIT MAQDIS di UPI Bandung, pengisinya rombongan :

1. Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jabber
Pengisi Acara Damai Indonesiaku – TVONE

2. Syaikh Kholil Laafii Humud al-Harby
Da’i + trainer dari Madinah


3. Syaikh DR. ‘Isa al-Masmali
Guru Besar Syari’ah Universitas Ummul Qurro Mekkah al-Mukarramah


4. Syaikh DR. ‘Abdullah Salim ash-Sho’idi
Dosen Tafsir Universitas Islam Madinah al-Munawarah


5. Syaikh Dr. Hassan ash-Shubhi
Ulama Badr Madinah al-Munawarah


6. KH. Saiful Islam Mubarak, Lc., M. Ag
Pembina Pesantren Tinggi MAQDIS & Pengisi Sentuhan Qurani - MQTV


7. KH. ‘Abdullah Gymnastiar*
Pimpinan Ponpes DT


8. Ust. Dr. H. Thoyib Bakhtiar Zain, MA., Alhafidz
Dosen PAI UPI


9. Ust. Roni Abdul Fatah, S.Th.I
Pengisi Acara Ustadz Jaga - MQTV


10. dan ada tamu istimewa yang rahasia ^^


agendakan yah ....^^
Ada penerjemah bahasa jadi nda usah bingung nanti harus bisa bahasa arab atau nda ..:)





*dalam konfirmasi

Aku Sakit [aleia]


Kenapa orang yang mengaku sakit itu harus terlihat sakit secara fisik? Padahal banyak orang di dunia ini yang sakit secara psikis dan disebut sakit jiwa. Mengapa manusia sangat alergi dengan kata "sakit jiwa" ? Psikisku sakit. Dengar! Dan semoga kau satu-satunya orang yang takmenyebutku gila. [aleia]

Perpus itu tempat nyaman buat tidur ya! baru buka laptop, baca beberapa lembar udah berkali-kali nguap --a *itulah mengapa aku taksuka membaca >.<

Mentang-mentang aku pakek nomer bali, penipu via sms itu ngirim sms pakek awalan Omsuastiastu :))

26 Jun 2012

Temenku persiapannya kereen ~> baju ketemu camer n baju khitbah udah disiapin sebelum proses

Yang mau dapet tausiyah @aagym dari #BBMTauhiid silakan invite pin BB: 25DBAC59 | Mari berbagi manfaat dari sebuah BC BBM

Berhasil menyekap puluhan mie instan dan bumbu nasi goreng di lemari. Semoga kalian takterlalu sering keluar. *buat apa dibeli --a

25 Jun 2012

Disia-siakan karena bukan siapa-siapa mungkin #NtMS

24 Jun 2012

dapet tugas apresiasi seni, ngubek-ngubek jurnal apresiasi puisi ajah ahahah! *pemalas :D

Kalo gak penting ya gak penting aja, gak usah pura-pura penting ^^8

Perasaan perempuan itu halus yah, sekoleris apapun dia. Ternyata aku masih perempuan juga --a

23 Jun 2012

Masak [edisi] Sedih




Sore tadi spesial. Aku masak berdua sama Mbak Mela yang beberapa menit sebelum masak minta izin nelpon dulu. Hari ini berdua lagi karena Essa mudik ke Lembang selepas kecelakaan motor kemarin. Kami berdua, benar-benar kembali masak berdua. Kali ini kami benar-benar bekerja, kerjakan saja yang ada, jangan panik walaupun waktu masak cuma 90 menit. Kali ini kami masak sayur lodeh versiku. Kenapa versiku? Karena lodehnya cuma terdiri dari labu siam n' tempe. Kami juga masak bakwan versiku. Kenapa versiku lagi? Karena bakwannya cuma terdiri dari labu siam (juga) dan wortel.



Selama ngiris-ngiris wortel perasaanku nggak enak banget. Sediiiih banget, tapi nggak ketemu alesannya apa. Sediih banget padahal bukan waktunya PMS. Entahlah, kenapa ada sedih sore sampai maghrib tadi. Bahkan tercetus dari lisanku, "Mbak, kenapa sore ini sedih banget ya?" Pengen nangis, tapi nggak mungkin nangis sambil masak. Mbak Mela jawab, "Kita senasib, tapi ana sedihnya beralasan. Anti sedihnya nggak jelas. Kita masak dalam keadaan sama-sama sedih." Pernyataan sedih itu aku ulang-ulang berkali-kali. Entahlah apa penyebabnya. Pokoknya cuma pengen nangis aja.


Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (lauh mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu,dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukain orang yang sombong dan membanggakan diri [Al Hadid 22-23].

Akhirnya beginilah hasih masak edisi sedih >,<

22 Jun 2012

Sahl bin Sa'ad menuturkan, "Jibril pernah datang menemui Nabi seraya berkata, "Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya kematian pasti akan menjemputmu. Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya. Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya". Kemudian Jibril berpesan, "Hai Muhammad, kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalat malam dan kehormatannya adalah pada saat ia tak lagi bergantung pada manusia." (HR. Thabrani dan dinilai hasan oleh Syaikh al-Albâni dalam silsilah ahâdîtsis shahîhah, no. 831).

21 Jun 2012

Dapet oleh-oleh getuk goreng :9

20 Jun 2012

Festival Rajutan Indonesia ke-4

Start:     Jun 30, '12 07:00a
End:     Jul 1, '12 5:00p
*nemu info ini di Group Komunitas Merajut Bandung ^^9


Kami dari panitia Festival Rajutan Indonesia ke-4 kembali mengundang teman2 semua pencinta rajutan, untuk mengunjungi acara Festival Rajutan Indonesia yg akan di adakan tanggal 30 Juni - 1 Juli 2012 bertempat
di Balubur Town Square,
Cafe Langit-Langit (Lt.3).
Jl. Taman Sari, Bandung
(samping kanan turunan jalan layang Pasupati arah Taman Sari/Dago)
... pk. 09.00 - 17.00

Acara :- pelatihan crochet,knitting,yubiami
- lelang benang unik, yg jarang ada di pasaran
- lomba kreasi rajutan, lomba kecepatan baca pola
- fashion show tgl 1 Juli 2012
- workshop pengenalan,pembuatan dan teknik pencelupan benang tgl 30 Juni 2012
- bazar perlengkapan rajut
- bazar dan pameran hasil rajutan

Informasi lengkap dapat menghubungi : Novi 085860706604 atau Ukke 081573106452

Ditunggu ya kehadirannya :)

Nb: Masih tersedia stand bagi yg berminat utk berpartisipasi utk menjual produknya.

Dan pendaftaran pelatihan masih dibuka....(ayooo segera daftar...tempat terbatas....) :)

acara ini di sponsori:
- Dahlia Creation,
- Indovon
- Rumah Rajut Yen,
- Jopankar
- Rajutan Mama,

Supported by :
Raina Knitting Yarn
Tobucil
Ukke Rajut
PJTV Bandung

Terima kasih

dtunggu ya, kehadirannya....^^

19 Jun 2012

Indonesian Poems: Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono

http://danakaryabakti-indonesianpoems.blogspot.com/2009/06/puisi-puisi-sapardi-djoko-damono.html
Buat cadangan analisis ^^8

Ada Apa Dengan [ Hujan Bulan Juni - SDD ] ?



Hujan Bulan Juni


1/
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

2/
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

3/
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Sapardi Djoko Damono


Ada apa dengan hujan di bulan Juni? Tidak terjadi apa-apa pada hujan di bulan Juni. Ia sedang asyik masyuk dengan ketabahan, kebijakan, dan kearifannya di langit. Juni memang musim kemarau seharusnya dan bukan saatnya hujan menemui pohon, bunga, tanah, dan segala yang ada di bumi. Saat itu hujan sedang bersiap turun menunggu saatnya menjumpai bumi. Hujan menahan rindu sekuat-kuatnya untuk tidak turun ke bumi. Berikut adalah pembacaan singkat tentang Hujan Bulan Juni.


“Mari kita mulai dari yang takmungkin,” Jacques Derrida

Membaca puisi berarti sedang membaca teks merdeka yang telah mendeklarasikan kemerdekaannya sesaat setelah penyair menyelesaikannya. Untuk mendapatkan makna terdalamnya, ia dapat dibedah dari sisi manapun, dengan logika apapun. Demikianlah Derrida mengajarkan cara membaca sebuah teks. Oleh sebab itu, kali ini Hujan Bulan Juni akan saya baca dengan pembacaan terbalik seperti ini:


3/
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

2/
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

1/
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu


Secara tipografi puisi ini berlogika dari bawah ke atas: 3, 2, lalu 1. Saya menggunakan logika dari bawah ke atas karena hujan bergerak dari musim hujan ke musim kemarau naik dari bawah ke atas. Hujan diserap oleh akar pada bagian paling bawah. Itulah sebabnya bait yang memuat tentang penyerapan itu disimpan pada akhir puisi. Bait kedua adalah penghapusan jejak, disimpan di tengah sebagai proses kepergian. Bait pertama adalah puncak perjuangan hujan bulan Juni menahan rindunya. Ia disimpan pada posisi paling atas karena pada bulan Juni hujan sedang berdiam diri di atas langit. Penjelasannya mari kita simak:

3/
//tak ada yang lebih arif/ dari hujan bulan Juni/ dua larik ini menggambarkan eksistensi kearifan hujan bulan Juni. Dengan larik ini Damono berani berkata secara lugas bahwa yang paling arif di dunia ini adalah hujan bulan Juni! Tidak ada yang lebih arif kecuali dia. Dalam kamus Bahasa Indonesia arif berarti bijaksana, paham dan mengerti. Mengapa hujan bulan Juni mendapat kemewahan kearifan dari Damono? Hal ini dijelaskan pada dua larik selanjutnya, //dibiarkannya yang tak terucapkan/ diserap akar pohon bunga itu// Dua larih ini bercerita tentang kerelaan hujan memberikan “yang takterucapkan” kepada pohon bunga. “Yang takterucapkan” ini tergambar jelas dalam puisi “Aku Ingin” yang sebelumnya telah dibahas dalam jurnal “Ketaksederhanaan dalam Aku Ingin SDD.” //Aku ingin mencintaimu/ dengan sederhana/ dengan isyarat yang taksempat/diucapkan awan kepada hujan/ yang menjadikannya tiada// Dalam bait ini Damon meminjam isyarat yang taksempat diucapkan awan kepada hujan sebagai cara mencintai. Lalu, sekali lagi Damono meminjam isyarat yang taksempat diucapkan awan kepada hujan ini sebagai “yang takterucapkan” dalam puisi Hujan Bulan Juni. “Yang takterucapkan” dalam puisi ini adalah cinta sederhana yang sebetulnya tidak sederhana. Ketaksederhanaan inilah yang membuatnya takterucapkan.

Pada musim hujan, bulan Oktober – April, hujan menemani pohon bunga dan membiarkan “yang takterucapkan” diserap akarnya. Beginilah cinta yang sederhana dimetaforkan. “Biar” adalah kata penghubung untuk menyatakan hal-hal yg tidak bersyarat. Hujan pada musim basah atau pada musim hujan memberikan energi kepada pohon bunga tanpa syarat. Bukankah sejatinya cinta adalah memberi tanpa mengharapkan balasan? Inilah mengapa hujan bulan Juni menjadi mahluk paling arif di dunia ini. Ia paham bahwa air sangat dibutuhkan oleh pohon bunga. Ia memberikannya dengan penuh kerelaan tanpa syarat. Ia mengerti bahwa air adalah kekuatan yang ditampung oleh pohon bunga untuk menghadapi musim kemarau. Air adalah bekal pohon bunga untuk menjalani April – Oktober tanpanya. Air adalah bekal yang menjadi energi untuk pohon bunga menghadapi jarak dan waktu yang memisahkannya dengan hujan. Hujan bulan Juni telah membiarkan dirinya yang lalu diserap oleh akar pohon bunga.

Inilah mungkin yang dimaksud dengan kearifan sejati dalam mencintai. Seseorang memberikan yang terbaik untuk yang dicintainya tanpa syarat. Cintanya memberi energi besar dan membuat yang dicintainya kuat menghadapi keterpisahan. Cintanya menjadi energi untuk menghapus bentangan jarak dan waktu. Cintanya mengalahkan rindu.

2/
//tak ada yang lebih bijak/ dari hujan bulan Juni// Melalui dua baris pertama dalam bait ini Damono kembali mengukuhkan hujan bulan juni sebaga satu-satunya mahluk yang paling bijak di dunia ini. Takada yang lebih bijak kecuali dia. Bijak berarti selalu menggunakan akal budinya, pandai, dan mahir. Mengapa hujan disebut bijak? Karena takada yang lebih logis, panda, dan mahir dalam menghapus jejak-jejak kaki daripada hujan bulan Juni. Hal ini disampaikan dalam dua larik berikutnya, // dihapusnya jejak-jejak kakinya/ yang ragu-ragu di jalan itu// Dalam kamus, jejak adalah bekas tapak kaki; bekas langkah.  jatuhnya kaki di tanah dsb; tingkah laku (perbuatan) yg telah dilakukan; perbuatan (kelakuan) yg jadi teladan; bekas yg menunjukkan adanya perbuatan dsb yg telah dilakukan. Jekak kaki adalah penanda kehadiran. Hujan hadir semusim, menemani pohon bunga. Sampai musim panas datang, ia dengan cermat menghapus keberadaannya. Ia merelakan keberadaan dirinya menjadi ketiadaan selama semusim mendatang. Kepergiannya adalah sebuah keniscayaan.

Menghapus jejak yang ragu-ragu, kacau adalah sesuatu yang harus dilakukan agar tidak ada yang berbekas di bumi. Tidak ada apapun dan siapapun yang tidak ragu meninggalkan apa atau siapa yang dicintainya bukan? Tidak ada apapun dan siapapun yang mau meninggalkan apapun dan siapapun yang dicintainya, termasuh hujan. Ia masih ingin membersamai pohon bunga sampai tiba masanya pohon itu benar-benar berbunga. Namun, musim panas adalah keniscayaan. Menghapus jejak-jejak kaki adalah keharusan. Menghapus tanda keberangkatannya pergi meninggalkan pohon bunga adalah kewajiban agar yang ditinggalkan takterlalu sedih.

1/
//tak ada yang lebih tabah/ dari hujan bulan Juni// Damono menobatkan hujan bulan Juni sebagai sesuatu yang paling tabah di dunia ini. Dalam kamus, tabah berarti tetap dan kuat hati (dalam menghadapi bahaya) dan berani. Kata ini menggambarkan kekuatan yang amat besar. Ia tidak identik dengan sikap menyerah dan kediaman. Tabah adalah tanda perjuangan hati untuk tetap kuat. Itulah mengapa ia digunakan untuk mengibaratkan sesuatu yang sedang menahan rindu. Dulu, kemarau pada bulan Juni hampir menjadi sebuah keniscayaan. Inilah yang menjadi alasan Damono menggunakan hujan bulan juni sebagai metafora perindu yang takada yang lebih tabah darinya dalam hal merahasiakan rindu. Kerahasiaan rindu yang ia ciptakan bukan gambaran ketakutan melainkan gambaran keberanian.

//dirahasiakannya rintik rindunya/ kepada pohon berbunga itu// Dua larik ini menggambarkan bahwa hujan memutuskan untuk merahasiakan kerinduannya pada pohon berbunga sampai pada rintiknya. Rinti adalah bagian terkecil dari hujan. Rintik rindu adalah bagian terkecil dari rindu. Dengan demikian, hujan telah memutuskan untuk takserintikpun rindunya yang boleh diketahui oleh pohon berbunga itu. Ia tutup rapat menjadi sebuah rahasia paling rahasia. Ia merahasiakannya agar yang dirindukan tetap subur. Pohon apapun yang disiram pada waktu taktepat justru akan mati. Tentu hujan takmenginginkan pohon bunga itu mati.

Kepada siapa hujan bulan juni merahasiakan rindunya? Ya, hujan rindu kepada pohon berbunga. Tidak akan ada rindu tanpa pertemuan sebelumnya bukan? Bait inilah yang menggambarkan bahwa pada musim sebelumnya hujan telah bertemu dengan pohon bunga. Bait ini merangkup bait sesudahnya. Setelah kepergiannya, pohon bunga itu mulai berbunga. Hujanlah yang mengalirkan energi agar pohon yang sebelumnya takberbunga menjadi berbunga. Energi inilah yang menjadi ibarat dari cinta. Semusim hujan mengalirkan cintanya kepada pohon dan semusim ia harus menahan dirinya. Pada musim penantian, itulah waktu yang paling menguras energi bagi hujan. Pada saat itulah puncak perjuangan kekuatan hati hujan sebagai metafora dari perindu. Ia merahasiakan rindu setelah sebelumnya menghapus jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu. Inilah alasan terkuat yang membuat hujan bulan Juni menjadi sesuatu yang paling tabah.

Ketabahan inilah yang harus dimiliki setiap orang yang menghadapi keterpisahan. Ia sunyi, senyap, takberisik tapi penuh keyakinan bahwa yang dirindukan sedang baik-baik saja. Kerinduannya paripurna karena sebelumnya ia telah membekali yang ditinggalkannya dengan energi cinta yang sempurna. Ia hanya menjalani kerinduan bukan kekhawatiran. Ia hanya menahan diri dari keinginan untuk bertemu bukan ketakutan akan ditinggalkan. Cintanya sudah maksimal dialirkan, cintanya sudah genap memberikan energi kepada yang ditinggalkan untuk bertahan menghadapi keterpisahan. Cintanya seperti “yang takterucapkan” membuat pohon bunga menjadi pohon berbunga. []








*aku adalah orang yang memandang sesuatu dari perspektifku sendiri. silakan memiliki analisisi yang berbeda ^^8

*gambar dari om google dan lupa linknya

18 Jun 2012

Ternyata salah satu alesanku duduk di belakang supir, depan pintu angkot adalah biar bisa ngaca di kaca spion #astaghfirullah

17 Jun 2012

Mungkin Nanti





Berkemas ini akan membawa kita ke ujung jalan yang sama. Mungkin nanti. Entah kapan.

Semoga secepatnya Tuhan.







Internasionale Karya Goenawan Muhammad


Menurut Franz Magis-Suseno dalam bukunya Pemikiran Karl Marx, Internasionale adalah Asosiasi buruh Internasional yang terdiri dari buruh Inggris dan Prancis. Asosiasi ini didirikan tahun 1864. Tujuan Internasionale adalah untuk melakukan pembebasan kelas buruh yang berdasarkan usaha kelas buruh sendiri. Tujuan usaha ini bukan mendirikan kelas lagi melainkan menghapus segala kekuasaan sebuah kelas atas kelas lainnya.

Dalam puisi Goenawan Muhammad yang berjudul Internasionale, kata ini adalah ikon dari buruh, ideologi buruh,dan apa yang dialami oleh mereka sejak dulu hingga kini. Puisi yang ditulis Goenawan ini ibarat sebuah’catatan pinggir’ tentang hal-hal yang berhubungan dengan sosialisme yang identik dengan bagaimana kaum buruh memperjuangkan dirinya untuk keluar dari penderitaan-penderitaan. Dalam puisi ini tertulis “Bersatulah buruh dunia, bersatulah! Kita yang dimiskinkan…” Kalimat ini cukup menjadikan internasionale sebagai ikon puisi ini.

Betapa mudahnya setiap orang menemukan literature yang berhubungan dengan sosialisme yang dibuat oleh Karl Mark sehingga kata pertama yang ditulis Goenawan dalam puisinya adalah //Di sebuah perpustakaan/ di sebuah penderitaan// Dari kalimat ini terlihat bahwa Karl Mark memarketkan ideologinya dengan menyebarkannya di perpustakaan. Orang-orang pengikutnya menyebarkan sosialisme di perpustakaan. Selain itu sosialisme juga ada pada penderitaan yang dialami oleh kaum buruh. Melalui penderitaan-penderitaan ini sosialisme dilancarkan marketnya.  Terjadi marketisasi sosialisme dalam perjuangan-perjuangan mengangkat hak-hak kaum buruh di dunia internasional.

//Lihatlah, Karl, kemerdekaan ini diperjuangkan/ dengan empat lobang kantong/yang pipih kosong/dan seorang anak yang menggantung mati kelaparan// Kalimat ini seolah sebuah pengingat untuk Karl Marx bahwa ideologi yang ia usung kini diperjuangkan bukan lagi lewat perpustakaan namun sudah lewat penderitaan yang dibuktikan dengan peristiwa bunuhdirinya seorang anak karena kelaparan.

/Kita melihat jam besar di dinding pabrik itu/gemetar/dan buruh-buruh yang pucat/penyap tersandar// Kalimat ini memperlihatkan sejauh mana perjuangan buruh-buruh pabrik bekerja. Jam besarpun sampai gemetar kelelahan berputar. Sama seperti para buruh yang tak hentinya bekerja sampai kelelahan. Hegemoni pemodal atas diri buruh diperlihatkan secara tidak langsung dalam kalimat trsebut. Namun, setelah Internasionale terbentuk, ada sebuah pencerahan yang disebutkan dalam puisi ini :

//Kemarin tidak pernah dirancang kehidupan/tapi hari ini adalah lain/dunia telah terlepas dari hambatan yang abadi, terasing dari hari tadi/daulat telah diserahkan/ kepada kehidupan/dan bumi adalah takhta maha baik/yang dimenangkan//

Kehidupan berubah. Setelah internasionale dibentuk, kaum buruh merasa diperhitugkan oleh strata sosial lainnya. Berdiriya internasionale bagi kaum buruh merupakan sebuah cara untuk menghilangkan domiasi dari strata lain. Hal ini terlihat dari penuntutan hak asosiasi internasionale terhadap pemodal di sebuah persidangan. Perjuangan mereka menuntut hak buruh saat itu gagal. Asosiasi ini kalah dalam persidangan. Kekalahan ini terjadi tahun 1864, seratus tahun sebelum puisi ini dibuat. Betapa berjayanya sosialisme sampai saat itu. Bahkan saat ini sosialisme masih dianut oleh berbagai ilmu pengetahuan dan gerakan-gerakan mahaiswa.

//Di dalam moesoleumnya Stalinpun indu/dan mengaritkan kakinya menulis sajak/di luar kaca itu melihat bumi, bumi yang bersalju/sepi, sepi.. tak beranjak.//  Kalimat ini menyiratkan pandangan Stalin yang tengah berada di bangunan makam yang luas dan megah sebagai symbol kemapanan. Ia melihat bagaimana sosialisme dan komunisme dianut oleh kaum muda. //Ketika seseorang membaca sajak-sajak/ bagi anak-anak muda di dunia/ karena mereka dalah setia, wakil sunyi dan lapar/ sementara kita// Kalimat ini menjelaskan bahwa sosialisme dianut oleh kaum muda dengan setian tapi kaum tua yang telah mapan biasanya berhianat dari faham ini.






*pembacaan paling permukaan dan menguras pemikiran waktu itu
** gambar dari sini