8 Sep 2012

: Kepada Mereka Aku Rindu



Dear Sukab,

Kepada kursi ruang tunggu stasiun, Kepada bangku taman, kepada rumah ibadah, kepada kertas-gunting-batu, kepada rak-rak buku di toko itu, kepada setiap sudut jalan, sudah kusampaikan salam darimu. Salam pura-pura yang kuterjemahkan sendiri. Entah pernah terlintas lagi atau tidak di benakmu tentang mereka.

Sampaikan salamku kepada pantai, kepada suara kereta api, kepada bising terminal, kepada pintu yang kau ketuk setiap larut malam, kepada anak-anak kecil yang rajin mengaji, kepada teman pengajianmu yang mengajari soal tahnik bayi, kepada perempuan bercadar yang waktu itu berlalu, kepada penjaga rental play stasion, dan kepada setiap remeh-temeh yang aku tanyakan dan kau jawab selalu dengan sekenanya. Kepada semua yang hanya kudengar dan taksedikitpun dapat kulihat, katakan, “aku rindu.”

Kepada senja, tolong bisikkan kerinduanku. Takberniatkah kau memberi sekerat untukku? Cukup sekerat saja. Takperlu sebesar potongan yang kau berikan kepada Alina. Aku berjanji, takkanan membalas potongan senja darimu dengan surat ketus semacam yang Alina lakukan.

Kepada Ar Rahmaan, tolong sampaikan “Apa kabarmu?”
Kepada syalku, titip pesan, “baik-baiklah di sana.”
Terakhir, kepada ibu sampaikan maafku karena selalu takada kesempatan untuk bertemu.





    Penuh Cinta

    Maneka

____________________________________________________________________

*potongan syair:

ku berjalan terus tanpa henti
dan dia pun kini telah pergi
ku berdoa di tengah indahnya dunia
ku berdoa untuk dia yang kurindukan

memohon untuk tetap tinggal
dan jangan engkau pergi lagi
berselimut di tengah dingin dunia
berselimut dengan dia yang kurindukan

memohon untuk tetap tinggal
dan jangan engkau pergi lagi
bernyanyilah na na na na na
bernyanyilah untuk dia yang kurindukan

jangan pernah lupakan aku
jangan hilangkan diriku
jangan pernah lupakan aku
jangan hilangkan diriku
jangan pernah lupakan aku
jangan pergi dari aku


Lagu: Jangan Lupakan – Nidji
Lagu dan lirik lagu dari sini



*ada beberapa syair yang dihilangkan karena beberapa alasan*

kisah Sukab dapat dibaca di website Seno Gumira Ajidarma

gambar tetap jepretan siriusbintang


Tulisan ini tugas dari @PosCinta dalam #30HariLagukuBercerita
**buat yang mau mengomentari maha karyaku ini, silakan komen di sini

0 komentar:

Posting Komentar