30 Jun 2012

Games Al Quran


*Siapin Al Quran sebelum mencoba

Alhamdulillaahi rabbil 'aalamiin..pagi ini, setelah selesai talaqqi 1 Rubu' dan 2 Tsumun (dalam al-quran ada 30 juz, dalam setiap juz ada 2 Hizb, dalam setiap Hizb ada 2 nishf, dalam setiap Nishf ada 2 Rubu', dan dalam setiap Rubu' ada 2 Tsumun.. *walaupun dalam setiap riwayat ada perbedaan penandaan, sperti dalam riwayat Hafs, yg dikasi tanda hanya Rubu' dan Hizb, dalam riwayat Qaaluun ada sampai Tsumun tapi tidak dicantumkan Nishf, dll,, tp ini dibahas lain kali aja ya,, tp penting untuk para penghafal,, beneran deh..) beliau almukarram al hafidz syaikh abdullaah Sa'ady, yg mengajar Qira'ah 'Asyrah(10 riwayat quran) setiap hari di surau taman ilmu, memberikan games kepadaku. karena blio ahli statistik, dan saya orang engineering, jadi gamesnya juga itung2an dikit lah.. tapi subhaanallaah ttp sangat berma'na..

 

bliau tanya: Syaikh: miftah, do you know how to get the exact page nomber of the begining of juz? especially for Mushaf madiinah (Utsmany)

 

I: No i Dont, but i'd like to know..

 

syaikh: hmm, ok, let me know what page nomber of Juz 10?

 

I: hmm, 1 juz contains of 20 pages, so it means around 200, but i guess less than 200, bcause there are 2 pages for Alfatihah and 5 ayat of albaqarah..

 

 

He opened that page (200), and he said: see,, this is not the begining of juz 10 exactly,, let me show you how to get the right one.. there is the formula.. :)

 

I: formula? *penasaran

 

I: so how syaikh?

 

Syaikh: it's simple, the formula is like this : Page Nomber : our desired Juz x 2 -2 and put 2 at the end of result..

 

I: *confused,, could you give me an example?

 

syaikh: e.g. what Juz you want?

 

I: Juz 4

 

syaikh: so just , 4 x 2 -2 = 6 , and put 2 at the end of result.. : 62.. thats all..

 

ane cek deh halaman 62, apa bener itu awal dari juz 4, eeh ternyata bener.. trus ane coba lagi deh dg juz lain,,

 

juz 8: 8 x 2 - 2 =14, jd halaman 142,, ane cek lagi,, hwaaaaa bener,,

 

belum puas, coba lagi, juz 25: 25 x 2 -2 = 48, jd halaman 482,, hwaaaa bener lagi..

 

yee,, alhamdulillaah,, akhirnya tertawa bersama syaikh dipagi hari yang cerah.. dan forumpun di akhiri dengan do'a kafaratul majlis..;)

 

love you all.. ;)



Dapet Tag dari Miftah di sini

29 Jun 2012

Dikasih kesempatan bentol-bentol alhamdulillah.. Semoga jadi penggugur dosa °\(^▿^)/°

Alhamdulillah..3 halaman yang sahaja dan terbata,semoga menggelorakan semangat hari ini.Bagaimana hafalanmu?

28 Jun 2012

semuanya baik-baik saja ya Nda (anggap saja) ^-^

27 Jun 2012

Mabit Sambut Ramadhan [ 14-15 Juli 2012] Ikutan Yuk!




Tanggal 14-15 Juli 2012 insyaAllah ada MABIT MAQDIS di UPI Bandung, pengisinya rombongan :

1. Syaikh Ali Saleh Muhammad Ali Jabber
Pengisi Acara Damai Indonesiaku – TVONE

2. Syaikh Kholil Laafii Humud al-Harby
Da’i + trainer dari Madinah


3. Syaikh DR. ‘Isa al-Masmali
Guru Besar Syari’ah Universitas Ummul Qurro Mekkah al-Mukarramah


4. Syaikh DR. ‘Abdullah Salim ash-Sho’idi
Dosen Tafsir Universitas Islam Madinah al-Munawarah


5. Syaikh Dr. Hassan ash-Shubhi
Ulama Badr Madinah al-Munawarah


6. KH. Saiful Islam Mubarak, Lc., M. Ag
Pembina Pesantren Tinggi MAQDIS & Pengisi Sentuhan Qurani - MQTV


7. KH. ‘Abdullah Gymnastiar*
Pimpinan Ponpes DT


8. Ust. Dr. H. Thoyib Bakhtiar Zain, MA., Alhafidz
Dosen PAI UPI


9. Ust. Roni Abdul Fatah, S.Th.I
Pengisi Acara Ustadz Jaga - MQTV


10. dan ada tamu istimewa yang rahasia ^^


agendakan yah ....^^
Ada penerjemah bahasa jadi nda usah bingung nanti harus bisa bahasa arab atau nda ..:)





*dalam konfirmasi

Aku Sakit [aleia]


Kenapa orang yang mengaku sakit itu harus terlihat sakit secara fisik? Padahal banyak orang di dunia ini yang sakit secara psikis dan disebut sakit jiwa. Mengapa manusia sangat alergi dengan kata "sakit jiwa" ? Psikisku sakit. Dengar! Dan semoga kau satu-satunya orang yang takmenyebutku gila. [aleia]

Perpus itu tempat nyaman buat tidur ya! baru buka laptop, baca beberapa lembar udah berkali-kali nguap --a *itulah mengapa aku taksuka membaca >.<

Mentang-mentang aku pakek nomer bali, penipu via sms itu ngirim sms pakek awalan Omsuastiastu :))

26 Jun 2012

Temenku persiapannya kereen ~> baju ketemu camer n baju khitbah udah disiapin sebelum proses

Yang mau dapet tausiyah @aagym dari #BBMTauhiid silakan invite pin BB: 25DBAC59 | Mari berbagi manfaat dari sebuah BC BBM

Berhasil menyekap puluhan mie instan dan bumbu nasi goreng di lemari. Semoga kalian takterlalu sering keluar. *buat apa dibeli --a

25 Jun 2012

Disia-siakan karena bukan siapa-siapa mungkin #NtMS

24 Jun 2012

dapet tugas apresiasi seni, ngubek-ngubek jurnal apresiasi puisi ajah ahahah! *pemalas :D

Kalo gak penting ya gak penting aja, gak usah pura-pura penting ^^8

Perasaan perempuan itu halus yah, sekoleris apapun dia. Ternyata aku masih perempuan juga --a

23 Jun 2012

Masak [edisi] Sedih




Sore tadi spesial. Aku masak berdua sama Mbak Mela yang beberapa menit sebelum masak minta izin nelpon dulu. Hari ini berdua lagi karena Essa mudik ke Lembang selepas kecelakaan motor kemarin. Kami berdua, benar-benar kembali masak berdua. Kali ini kami benar-benar bekerja, kerjakan saja yang ada, jangan panik walaupun waktu masak cuma 90 menit. Kali ini kami masak sayur lodeh versiku. Kenapa versiku? Karena lodehnya cuma terdiri dari labu siam n' tempe. Kami juga masak bakwan versiku. Kenapa versiku lagi? Karena bakwannya cuma terdiri dari labu siam (juga) dan wortel.



Selama ngiris-ngiris wortel perasaanku nggak enak banget. Sediiiih banget, tapi nggak ketemu alesannya apa. Sediih banget padahal bukan waktunya PMS. Entahlah, kenapa ada sedih sore sampai maghrib tadi. Bahkan tercetus dari lisanku, "Mbak, kenapa sore ini sedih banget ya?" Pengen nangis, tapi nggak mungkin nangis sambil masak. Mbak Mela jawab, "Kita senasib, tapi ana sedihnya beralasan. Anti sedihnya nggak jelas. Kita masak dalam keadaan sama-sama sedih." Pernyataan sedih itu aku ulang-ulang berkali-kali. Entahlah apa penyebabnya. Pokoknya cuma pengen nangis aja.


Setiap bencana yang menimpa di bumi dan yang menimpa dirimu sendiri, semuanya telah tertulis dalam kitab (lauh mahfuz) sebelum Kami mewujudkannya. Sungguh yang demikian itu mudah bagi Allah. Agar kamu tidak bersedih hati terhadap apa yang luput dari kamu,dan tidak pula terlalu gembira terhadap apa yang diberikanNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukain orang yang sombong dan membanggakan diri [Al Hadid 22-23].

Akhirnya beginilah hasih masak edisi sedih >,<

22 Jun 2012

Sahl bin Sa'ad menuturkan, "Jibril pernah datang menemui Nabi seraya berkata, "Hai Muhammad! Hiduplah sesukamu, sesungguhnya kematian pasti akan menjemputmu. Cintailah siapa saja yang engkau senangi, sesungguhnya engkau pasti akan berpisah dengannya. Dan beramallah semaumu, sesungguhnya engkau akan menuai balasannya". Kemudian Jibril berpesan, "Hai Muhammad, kemuliaan seorang Mukmin terletak pada shalat malam dan kehormatannya adalah pada saat ia tak lagi bergantung pada manusia." (HR. Thabrani dan dinilai hasan oleh Syaikh al-Albâni dalam silsilah ahâdîtsis shahîhah, no. 831).

21 Jun 2012

Dapet oleh-oleh getuk goreng :9

20 Jun 2012

Festival Rajutan Indonesia ke-4

Start:     Jun 30, '12 07:00a
End:     Jul 1, '12 5:00p
*nemu info ini di Group Komunitas Merajut Bandung ^^9


Kami dari panitia Festival Rajutan Indonesia ke-4 kembali mengundang teman2 semua pencinta rajutan, untuk mengunjungi acara Festival Rajutan Indonesia yg akan di adakan tanggal 30 Juni - 1 Juli 2012 bertempat
di Balubur Town Square,
Cafe Langit-Langit (Lt.3).
Jl. Taman Sari, Bandung
(samping kanan turunan jalan layang Pasupati arah Taman Sari/Dago)
... pk. 09.00 - 17.00

Acara :- pelatihan crochet,knitting,yubiami
- lelang benang unik, yg jarang ada di pasaran
- lomba kreasi rajutan, lomba kecepatan baca pola
- fashion show tgl 1 Juli 2012
- workshop pengenalan,pembuatan dan teknik pencelupan benang tgl 30 Juni 2012
- bazar perlengkapan rajut
- bazar dan pameran hasil rajutan

Informasi lengkap dapat menghubungi : Novi 085860706604 atau Ukke 081573106452

Ditunggu ya kehadirannya :)

Nb: Masih tersedia stand bagi yg berminat utk berpartisipasi utk menjual produknya.

Dan pendaftaran pelatihan masih dibuka....(ayooo segera daftar...tempat terbatas....) :)

acara ini di sponsori:
- Dahlia Creation,
- Indovon
- Rumah Rajut Yen,
- Jopankar
- Rajutan Mama,

Supported by :
Raina Knitting Yarn
Tobucil
Ukke Rajut
PJTV Bandung

Terima kasih

dtunggu ya, kehadirannya....^^

19 Jun 2012

Indonesian Poems: Puisi-puisi Sapardi Djoko Damono

http://danakaryabakti-indonesianpoems.blogspot.com/2009/06/puisi-puisi-sapardi-djoko-damono.html
Buat cadangan analisis ^^8

Ada Apa Dengan [ Hujan Bulan Juni - SDD ] ?



Hujan Bulan Juni


1/
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

2/
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

3/
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Sapardi Djoko Damono


Ada apa dengan hujan di bulan Juni? Tidak terjadi apa-apa pada hujan di bulan Juni. Ia sedang asyik masyuk dengan ketabahan, kebijakan, dan kearifannya di langit. Juni memang musim kemarau seharusnya dan bukan saatnya hujan menemui pohon, bunga, tanah, dan segala yang ada di bumi. Saat itu hujan sedang bersiap turun menunggu saatnya menjumpai bumi. Hujan menahan rindu sekuat-kuatnya untuk tidak turun ke bumi. Berikut adalah pembacaan singkat tentang Hujan Bulan Juni.


“Mari kita mulai dari yang takmungkin,” Jacques Derrida

Membaca puisi berarti sedang membaca teks merdeka yang telah mendeklarasikan kemerdekaannya sesaat setelah penyair menyelesaikannya. Untuk mendapatkan makna terdalamnya, ia dapat dibedah dari sisi manapun, dengan logika apapun. Demikianlah Derrida mengajarkan cara membaca sebuah teks. Oleh sebab itu, kali ini Hujan Bulan Juni akan saya baca dengan pembacaan terbalik seperti ini:


3/
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

2/
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

1/
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu


Secara tipografi puisi ini berlogika dari bawah ke atas: 3, 2, lalu 1. Saya menggunakan logika dari bawah ke atas karena hujan bergerak dari musim hujan ke musim kemarau naik dari bawah ke atas. Hujan diserap oleh akar pada bagian paling bawah. Itulah sebabnya bait yang memuat tentang penyerapan itu disimpan pada akhir puisi. Bait kedua adalah penghapusan jejak, disimpan di tengah sebagai proses kepergian. Bait pertama adalah puncak perjuangan hujan bulan Juni menahan rindunya. Ia disimpan pada posisi paling atas karena pada bulan Juni hujan sedang berdiam diri di atas langit. Penjelasannya mari kita simak:

3/
//tak ada yang lebih arif/ dari hujan bulan Juni/ dua larik ini menggambarkan eksistensi kearifan hujan bulan Juni. Dengan larik ini Damono berani berkata secara lugas bahwa yang paling arif di dunia ini adalah hujan bulan Juni! Tidak ada yang lebih arif kecuali dia. Dalam kamus Bahasa Indonesia arif berarti bijaksana, paham dan mengerti. Mengapa hujan bulan Juni mendapat kemewahan kearifan dari Damono? Hal ini dijelaskan pada dua larik selanjutnya, //dibiarkannya yang tak terucapkan/ diserap akar pohon bunga itu// Dua larih ini bercerita tentang kerelaan hujan memberikan “yang takterucapkan” kepada pohon bunga. “Yang takterucapkan” ini tergambar jelas dalam puisi “Aku Ingin” yang sebelumnya telah dibahas dalam jurnal “Ketaksederhanaan dalam Aku Ingin SDD.” //Aku ingin mencintaimu/ dengan sederhana/ dengan isyarat yang taksempat/diucapkan awan kepada hujan/ yang menjadikannya tiada// Dalam bait ini Damon meminjam isyarat yang taksempat diucapkan awan kepada hujan sebagai cara mencintai. Lalu, sekali lagi Damono meminjam isyarat yang taksempat diucapkan awan kepada hujan ini sebagai “yang takterucapkan” dalam puisi Hujan Bulan Juni. “Yang takterucapkan” dalam puisi ini adalah cinta sederhana yang sebetulnya tidak sederhana. Ketaksederhanaan inilah yang membuatnya takterucapkan.

Pada musim hujan, bulan Oktober – April, hujan menemani pohon bunga dan membiarkan “yang takterucapkan” diserap akarnya. Beginilah cinta yang sederhana dimetaforkan. “Biar” adalah kata penghubung untuk menyatakan hal-hal yg tidak bersyarat. Hujan pada musim basah atau pada musim hujan memberikan energi kepada pohon bunga tanpa syarat. Bukankah sejatinya cinta adalah memberi tanpa mengharapkan balasan? Inilah mengapa hujan bulan Juni menjadi mahluk paling arif di dunia ini. Ia paham bahwa air sangat dibutuhkan oleh pohon bunga. Ia memberikannya dengan penuh kerelaan tanpa syarat. Ia mengerti bahwa air adalah kekuatan yang ditampung oleh pohon bunga untuk menghadapi musim kemarau. Air adalah bekal pohon bunga untuk menjalani April – Oktober tanpanya. Air adalah bekal yang menjadi energi untuk pohon bunga menghadapi jarak dan waktu yang memisahkannya dengan hujan. Hujan bulan Juni telah membiarkan dirinya yang lalu diserap oleh akar pohon bunga.

Inilah mungkin yang dimaksud dengan kearifan sejati dalam mencintai. Seseorang memberikan yang terbaik untuk yang dicintainya tanpa syarat. Cintanya memberi energi besar dan membuat yang dicintainya kuat menghadapi keterpisahan. Cintanya menjadi energi untuk menghapus bentangan jarak dan waktu. Cintanya mengalahkan rindu.

2/
//tak ada yang lebih bijak/ dari hujan bulan Juni// Melalui dua baris pertama dalam bait ini Damono kembali mengukuhkan hujan bulan juni sebaga satu-satunya mahluk yang paling bijak di dunia ini. Takada yang lebih bijak kecuali dia. Bijak berarti selalu menggunakan akal budinya, pandai, dan mahir. Mengapa hujan disebut bijak? Karena takada yang lebih logis, panda, dan mahir dalam menghapus jejak-jejak kaki daripada hujan bulan Juni. Hal ini disampaikan dalam dua larik berikutnya, // dihapusnya jejak-jejak kakinya/ yang ragu-ragu di jalan itu// Dalam kamus, jejak adalah bekas tapak kaki; bekas langkah.  jatuhnya kaki di tanah dsb; tingkah laku (perbuatan) yg telah dilakukan; perbuatan (kelakuan) yg jadi teladan; bekas yg menunjukkan adanya perbuatan dsb yg telah dilakukan. Jekak kaki adalah penanda kehadiran. Hujan hadir semusim, menemani pohon bunga. Sampai musim panas datang, ia dengan cermat menghapus keberadaannya. Ia merelakan keberadaan dirinya menjadi ketiadaan selama semusim mendatang. Kepergiannya adalah sebuah keniscayaan.

Menghapus jejak yang ragu-ragu, kacau adalah sesuatu yang harus dilakukan agar tidak ada yang berbekas di bumi. Tidak ada apapun dan siapapun yang tidak ragu meninggalkan apa atau siapa yang dicintainya bukan? Tidak ada apapun dan siapapun yang mau meninggalkan apapun dan siapapun yang dicintainya, termasuh hujan. Ia masih ingin membersamai pohon bunga sampai tiba masanya pohon itu benar-benar berbunga. Namun, musim panas adalah keniscayaan. Menghapus jejak-jejak kaki adalah keharusan. Menghapus tanda keberangkatannya pergi meninggalkan pohon bunga adalah kewajiban agar yang ditinggalkan takterlalu sedih.

1/
//tak ada yang lebih tabah/ dari hujan bulan Juni// Damono menobatkan hujan bulan Juni sebagai sesuatu yang paling tabah di dunia ini. Dalam kamus, tabah berarti tetap dan kuat hati (dalam menghadapi bahaya) dan berani. Kata ini menggambarkan kekuatan yang amat besar. Ia tidak identik dengan sikap menyerah dan kediaman. Tabah adalah tanda perjuangan hati untuk tetap kuat. Itulah mengapa ia digunakan untuk mengibaratkan sesuatu yang sedang menahan rindu. Dulu, kemarau pada bulan Juni hampir menjadi sebuah keniscayaan. Inilah yang menjadi alasan Damono menggunakan hujan bulan juni sebagai metafora perindu yang takada yang lebih tabah darinya dalam hal merahasiakan rindu. Kerahasiaan rindu yang ia ciptakan bukan gambaran ketakutan melainkan gambaran keberanian.

//dirahasiakannya rintik rindunya/ kepada pohon berbunga itu// Dua larik ini menggambarkan bahwa hujan memutuskan untuk merahasiakan kerinduannya pada pohon berbunga sampai pada rintiknya. Rinti adalah bagian terkecil dari hujan. Rintik rindu adalah bagian terkecil dari rindu. Dengan demikian, hujan telah memutuskan untuk takserintikpun rindunya yang boleh diketahui oleh pohon berbunga itu. Ia tutup rapat menjadi sebuah rahasia paling rahasia. Ia merahasiakannya agar yang dirindukan tetap subur. Pohon apapun yang disiram pada waktu taktepat justru akan mati. Tentu hujan takmenginginkan pohon bunga itu mati.

Kepada siapa hujan bulan juni merahasiakan rindunya? Ya, hujan rindu kepada pohon berbunga. Tidak akan ada rindu tanpa pertemuan sebelumnya bukan? Bait inilah yang menggambarkan bahwa pada musim sebelumnya hujan telah bertemu dengan pohon bunga. Bait ini merangkup bait sesudahnya. Setelah kepergiannya, pohon bunga itu mulai berbunga. Hujanlah yang mengalirkan energi agar pohon yang sebelumnya takberbunga menjadi berbunga. Energi inilah yang menjadi ibarat dari cinta. Semusim hujan mengalirkan cintanya kepada pohon dan semusim ia harus menahan dirinya. Pada musim penantian, itulah waktu yang paling menguras energi bagi hujan. Pada saat itulah puncak perjuangan kekuatan hati hujan sebagai metafora dari perindu. Ia merahasiakan rindu setelah sebelumnya menghapus jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu. Inilah alasan terkuat yang membuat hujan bulan Juni menjadi sesuatu yang paling tabah.

Ketabahan inilah yang harus dimiliki setiap orang yang menghadapi keterpisahan. Ia sunyi, senyap, takberisik tapi penuh keyakinan bahwa yang dirindukan sedang baik-baik saja. Kerinduannya paripurna karena sebelumnya ia telah membekali yang ditinggalkannya dengan energi cinta yang sempurna. Ia hanya menjalani kerinduan bukan kekhawatiran. Ia hanya menahan diri dari keinginan untuk bertemu bukan ketakutan akan ditinggalkan. Cintanya sudah maksimal dialirkan, cintanya sudah genap memberikan energi kepada yang ditinggalkan untuk bertahan menghadapi keterpisahan. Cintanya seperti “yang takterucapkan” membuat pohon bunga menjadi pohon berbunga. []








*aku adalah orang yang memandang sesuatu dari perspektifku sendiri. silakan memiliki analisisi yang berbeda ^^8

*gambar dari om google dan lupa linknya

18 Jun 2012

Ternyata salah satu alesanku duduk di belakang supir, depan pintu angkot adalah biar bisa ngaca di kaca spion #astaghfirullah

17 Jun 2012

Mungkin Nanti





Berkemas ini akan membawa kita ke ujung jalan yang sama. Mungkin nanti. Entah kapan.

Semoga secepatnya Tuhan.







Internasionale Karya Goenawan Muhammad


Menurut Franz Magis-Suseno dalam bukunya Pemikiran Karl Marx, Internasionale adalah Asosiasi buruh Internasional yang terdiri dari buruh Inggris dan Prancis. Asosiasi ini didirikan tahun 1864. Tujuan Internasionale adalah untuk melakukan pembebasan kelas buruh yang berdasarkan usaha kelas buruh sendiri. Tujuan usaha ini bukan mendirikan kelas lagi melainkan menghapus segala kekuasaan sebuah kelas atas kelas lainnya.

Dalam puisi Goenawan Muhammad yang berjudul Internasionale, kata ini adalah ikon dari buruh, ideologi buruh,dan apa yang dialami oleh mereka sejak dulu hingga kini. Puisi yang ditulis Goenawan ini ibarat sebuah’catatan pinggir’ tentang hal-hal yang berhubungan dengan sosialisme yang identik dengan bagaimana kaum buruh memperjuangkan dirinya untuk keluar dari penderitaan-penderitaan. Dalam puisi ini tertulis “Bersatulah buruh dunia, bersatulah! Kita yang dimiskinkan…” Kalimat ini cukup menjadikan internasionale sebagai ikon puisi ini.

Betapa mudahnya setiap orang menemukan literature yang berhubungan dengan sosialisme yang dibuat oleh Karl Mark sehingga kata pertama yang ditulis Goenawan dalam puisinya adalah //Di sebuah perpustakaan/ di sebuah penderitaan// Dari kalimat ini terlihat bahwa Karl Mark memarketkan ideologinya dengan menyebarkannya di perpustakaan. Orang-orang pengikutnya menyebarkan sosialisme di perpustakaan. Selain itu sosialisme juga ada pada penderitaan yang dialami oleh kaum buruh. Melalui penderitaan-penderitaan ini sosialisme dilancarkan marketnya.  Terjadi marketisasi sosialisme dalam perjuangan-perjuangan mengangkat hak-hak kaum buruh di dunia internasional.

//Lihatlah, Karl, kemerdekaan ini diperjuangkan/ dengan empat lobang kantong/yang pipih kosong/dan seorang anak yang menggantung mati kelaparan// Kalimat ini seolah sebuah pengingat untuk Karl Marx bahwa ideologi yang ia usung kini diperjuangkan bukan lagi lewat perpustakaan namun sudah lewat penderitaan yang dibuktikan dengan peristiwa bunuhdirinya seorang anak karena kelaparan.

/Kita melihat jam besar di dinding pabrik itu/gemetar/dan buruh-buruh yang pucat/penyap tersandar// Kalimat ini memperlihatkan sejauh mana perjuangan buruh-buruh pabrik bekerja. Jam besarpun sampai gemetar kelelahan berputar. Sama seperti para buruh yang tak hentinya bekerja sampai kelelahan. Hegemoni pemodal atas diri buruh diperlihatkan secara tidak langsung dalam kalimat trsebut. Namun, setelah Internasionale terbentuk, ada sebuah pencerahan yang disebutkan dalam puisi ini :

//Kemarin tidak pernah dirancang kehidupan/tapi hari ini adalah lain/dunia telah terlepas dari hambatan yang abadi, terasing dari hari tadi/daulat telah diserahkan/ kepada kehidupan/dan bumi adalah takhta maha baik/yang dimenangkan//

Kehidupan berubah. Setelah internasionale dibentuk, kaum buruh merasa diperhitugkan oleh strata sosial lainnya. Berdiriya internasionale bagi kaum buruh merupakan sebuah cara untuk menghilangkan domiasi dari strata lain. Hal ini terlihat dari penuntutan hak asosiasi internasionale terhadap pemodal di sebuah persidangan. Perjuangan mereka menuntut hak buruh saat itu gagal. Asosiasi ini kalah dalam persidangan. Kekalahan ini terjadi tahun 1864, seratus tahun sebelum puisi ini dibuat. Betapa berjayanya sosialisme sampai saat itu. Bahkan saat ini sosialisme masih dianut oleh berbagai ilmu pengetahuan dan gerakan-gerakan mahaiswa.

//Di dalam moesoleumnya Stalinpun indu/dan mengaritkan kakinya menulis sajak/di luar kaca itu melihat bumi, bumi yang bersalju/sepi, sepi.. tak beranjak.//  Kalimat ini menyiratkan pandangan Stalin yang tengah berada di bangunan makam yang luas dan megah sebagai symbol kemapanan. Ia melihat bagaimana sosialisme dan komunisme dianut oleh kaum muda. //Ketika seseorang membaca sajak-sajak/ bagi anak-anak muda di dunia/ karena mereka dalah setia, wakil sunyi dan lapar/ sementara kita// Kalimat ini menjelaskan bahwa sosialisme dianut oleh kaum muda dengan setian tapi kaum tua yang telah mapan biasanya berhianat dari faham ini.






*pembacaan paling permukaan dan menguras pemikiran waktu itu
** gambar dari sini

Membaca JADI Sutardji Calzoum Bachri


Seperti apa yang ia katakan dalam Kredo Puisi , Sutardji membiarkan kata-kata dalam puisinya bebas. Ia membiarkan kata-kata meloncat-loncat sendiri dan menari di atas kertas, mabuk dan menelanjangi dirinya sendiri, mundar-mandir dan berkali-kali menunjukkan muka dan belakangnya yang mungkin sama atau tak sama, membelah dirinya dengan bebas, menyatukan dirinya sendiri dengan yang lain untuk memperkuat dirinya, membalik atau menyungsangkan sendiri dirinya dengan bebas, saling bertentangan sendiri satu sama lain karena mereka bebas berbuat semaunya atau bila perlu membunuh dirinya sendiri untuk menunjukkan dirinya bisa menolak dan berontak terhadap pengertian yang ingin dibebankan kepadanya. Sutardji hanya menjaga agar kehadirannya yang bebas sebagai pembentuk pengertiannya sendiri, bisa mendapatkan aksentuasi yang maksimal (1981:13).

Deklarasi Sutardji atas ciri khasnya membebaskan kata dari maknanya membuat pembaca bebas memproduksi makna yang dibentuk oleh kata tersebut. Tugas pembaca bukan lagi hanya mengapresiasi kata berdasarkan makna yang ia miliki sebelumnya tapi mencari makna baru yang ingin dibentuk oleh kata-kata tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Kristeva (Ahil semiotik).

“Dalam puisi arti tidak terletak di balik penanda (tanda bahasa: kata) seperti sesuatu yang dipikirkan oleh pengarang, melainkan tanda itu (kata-kata itu) manjadikan sebuah arti (arti-arti yang harus diusahakan  diproduksi oleh pembaca” (Premingen dkk,1974:982 dalam Pradopo,2005:150)

Berikut ini salah satu sajak Sutardji (1981:27) yang penuh persejajaran bentuk dan arti. Pengulangan yang terdapat di dalamnya membentuk sebuah irama. Iraman menyebabkan liris dan konsentrasi. Ini adalah makna di luar kebahasaan.

        JADI
tidak setiap derita
                            Jadi luka
tidak setiap sepi
                            Jadi duri
tidak setiap tanda
                            jadi makna
tidak setiap tanya
                            jadi ragu
tidak setiap jawab
                          jadi sebab
tidak setiap seru
                          jadi mau
tidak setiap tangan
                          jadi pengan
tidak setiap kabar
                          jadi tahu
tidak setiap luka
                          jadi kaca
                                       memandang Kau
                                                                   pada wajahku!

Berbicara tentang kebebasan kata dalam menempatkan diri, maka setelah kata-kata tersebut memutuskan untuk bergabung dengan kata lain ia sudah tidak memiliki kebebasan untuk berpindah. Ia sudah tidak memiliki kebebasan untuk mejadi dirinya sendiri karena ia sudah membentuk makna yang ia bangun bersama kata lain. Makna-makna ini diproduksi dengan bebas oleh pembaca. Seperti pada puisi “JADI” di atas. Berdasarkan pendapat Kristeva, ia dapat diapresiasi atau dimaknai dengan berbagai cara. Dalam analisis ini penulis menerjemahkan puisi ini sebagai berikut :

//Memandang Kau/pada wajahku/ JADI/ tidak setiap derita jadi luka//

Jika melihat kasih sayang Kau yang terdapat pada diri ku sebagai manusia akhirnya ku akan tersadar atas keagungan-Mu hingga tidak setiap duka yang aku alami melukai hati ku. 

//Memandang Kau/pada wajahku/JADI/tidak setiap sepi/jadi duri//

Jika melihat keramaian, kebahagiaan  yang Kau berikan pada diri ku, aku akan tersadar akan kasih-Mu hingga tidak setiap sepi, (kesendirian, hal yang menyakitkan) serasa duri.

//Memandang Kau/ pada wajahku/JADI/tidak setiap tanda/jadi makna//

Memandang (kemuliaan) Kau di wajahku akan ditemukan bahwa tidak setiap tanda yang diramalkan oleh manusia akan menjadi makna yang disimpulkan oleh manusia. Karena Kau memiliki kata JADI.

//Tidak setiap tanya/ jadi ragu//

Tidak setiap pertanyaan akan keberadaan-Mu akan membuat aku ragu akan keberadaan-Mu.

 //Tidak setiap jawab/jadi sebab//

Tidak setiap apa yang aku usahakan di dunia ini jadi sebab apa yang terjadi di muka bumi ini. Contohnya tidak semua keberhasilan yang diraih di muka bumi ini berdasarkan apa yang  diusahakan manusia.

 //Tidak setiap seru/jadi mau//
Tidak setiap seruan untuk membuat aku menjauhi-Nya membuat aku mau mengikuti seruan itu karena tidak semua seruan menuju ke arah-Nya.

//Tidak setiap tangan/jadi pegangan//

Tidak setiap hal yang diusahakan dapat menjadi penyebab apa yang diraih. Hanya kepada-Nyalah kita (manusia) bergantung.

//Tidak setiap kabar/jadi tahu//
Tidak setiap berita yang dikabarkan tentang-Nya membuat aku tahu akan diri-Nya.

//tidak setiap luka/ jadi kaca//memandang Kau pada wajahku!//
Tidak setiap luka (musibah) yang Ia berikan pada manusia akan menjadi kaca (pada mata). Maksudnya tidak semua luka akan membuat mata kberkaca-kaca atau menangis atau bersedih.
 
Baris pertama sampai baris ke delapan belas puisi “JADI” adalah pengulangan kondisi yang terkadang tidak memiliki hubungan kausalitas antar kondisi / kata-kata tersebut apabila kita telah melihat Tuhan pada wajah kita. Wajah adalah citraan paling kuat yang mewakili diri manusia. Kata wajahku paling tepat mewakili manusia karena bukan manusia jika diri seseorang tidak memiliki wajah. Wajah adalah kehormatan bagi seorang manusia. Wajah adalah sesuatu yang mewakili pertemuan manusia dengan Tuhan. Dalam bacaan sholat terdapat kalimat “Inni wajahtu wajhialillahi..” ‘sesungguhnya aku menghadapkan wajahku kepada Tuhanku.’ 

Wajah adalah cerminan diri maka apabila kita melihat kembali karunia Tuhan yang terdapat pada diri kita (manusia) maka manusia akan berserah pada Tuhan. Manusia akan berserah pada Tuhan karena Tuhan memiliki kata “JADI .“ Dalam bahasa arab padanan kata ini adalah KUN. Kata ini terasa lebih berenergi dalam bahasa Arab. Kita sering mendengar kalimat “Kun! fa yakun” ‘jadi! Maka jadilah!’ Kalimat ini adalah representasi bahwa Tuhan Maha berkehendak. Oleh karena itu, tidak setiap hal mengakibatkan hal lain yang menurut kita punya hubungan kausalitas antar keduanya jika Tuhan tidak menghendakinya.

Jika memang kata-kata dalam puisi ini bergerak sendiri untuk membentuk puisi, terlihatlah dengan jelas bahwa keagungan Tuhan, kemahaberkehendakan Tuhan diakui oleh semua mahluk di muka bumi ini termasuk kata. Tuhan dalam bahasa arab berarti illah yang kata tersebut lalu berganti bentuk menjadi Allah. Merugilah orang yang masih sombong dan tidak meyakini kebenaran agama yang dilindungi oleh Allah.





*tugas KSKU semester akhir. analisis sederhana sekali

** gambar dari sini

PRINCESS HOURS: TRADISI VS MODERNITAS


Drama Korea, saat ini sedang marak ditayangkan di berbagai stasiun televisi suasta di Indonesia. Tak seperti telenovela yang hanya biasa dinikmati oleh ibu-ibu rumah tangga, tayangan yang sering membuat penontonnya menangis bombai ini juga dinikmati oleh kalangan remaja. Hal itu terjadi karena drama Korea masih menjadikan cinta sebagai tema utamanya. Kelebihannya, tak hanya cinta seorang anak remaja biasa pada “Sesy Girl”; cinta seorang artis dalam “ Full House “ ; cinta seorang putra mahkota pun disajikan dengan sangat apik dalam “ Princess Hours .“

Princess Hours yang ditayangkan di Indosiar adalah sebuah drama Korea yang memang berlatar waktu tahun 2006.Dalam ceritanya,  saat itu sistem pemerintahan negara Korea masih bersifat Monarki sehingga raja adalah pemimpin negara. Drama korea ini secara umum mengisahkan perjuangan cinta seorang putra mahkota kerajaan.  Karena kepatuhan pada peraturan kerajaan, putra mahkota, yang sering di panggil pangeran (Lee Shin ), bersedia menikah dengan gadis lugu (Shin Chae-kyoung ) yang berasal dari kalangan masyarakat biasa. Peraturan itu ditetapkan berdasarkan surat wasiat yang dibuat oleh raja terdahulu. Pernikahan mereka memang berlangsung dengan berbagai hambatan. Mulai dari kedatangan Yool, sebagai pihak ke tiga, kejahatan ibu Yool yang ingin merebut kembali tahta yang dulu dimilikinya membumbui kisah cinta dalam drama koraea ini.

Pengemasan cerita yang tanpa cela membuat drama seri ini tak hanya dapat dinikmati dari segi alur cerita. Seting, soundtrack, kostum, dan pengambilan gambarnya sangat memperlihatkan kekhasan Korea. Tak salah bila drama seri ini dapat kita sebut “drama seri budaya”. Keunikannya bisa jadi dapat menjadikannya drama korea terbaik tahun ini. Princess Hours dapat menjadi kenangan tak terlupakan di tahun 2006.

Princess Hours, kalau diartikan dalam bahasa Indonesia secara bebas ke dalam bahasa Indonesia berarti “ waktu ( Shin Chae-kyoung ) menjadi putri “. Kisah cinta yang di dalamnya secara tidak langsung mencerminkan bagaimana orang Korea menghormati tradisi, cinta dan pernikahan. Penghormatan terhadap tradisi diperlihatkan lewat kebijakan Baginda Ratu yang tetap melaksanakan perintah raja yang telah wafat untuk menikahkan putra mahkota dengan gadis pilihan raja. Pada awal cerita, baginda Ratu berkata,  “ pernikahan ini adalah untuk memperlihatkan pada rakyat bahwa istana masih memegang teguh peraturan di abad 21 ”. Kepatuhan itu terlihat pula pada kesediaan sang pangeran untuk menikah walaupun dengan keterpaksaan. Di sini juga terlihat bagaimana seorang pangeran dididik untuk menjadi pemimpin negara di masa depan. Kepatuhan adalah salah satu tolak ukur keberhasilan seorang anggota keluarga kerejaan. Kesetiaan rakyat pada istana juga diperlihatkan dengan kesediaan Shin Chae-kyoung ( seorang gadis biasa ) yang pada akhirnya bersedia menikah dan “terkurung” di Istana. “ Ini adalah keputusanku, dan aku akan berusaha menghadapi konsekwensinya. “ Kata Shin Chae-kyoung.

Perjuangan cinta yang dialami oleh putra dan putri mahkota telah memperlihatkan lokalitas negara Korea. Pengemasannya bukan hanya dengan eksplorasi budaya. Namun, ditambahi dengan perbandingan budaya. Tanpa kita sadari, perjuangan cinta putra dan putri mahkota yang merupakan produk kerajaan, telah menjadi pemenang dalam perlombaan dengan cinta Yool. Cinta putra dan putri mahkota merupakan analogi cinta yang dihasilkan budaya Korea yang diwakili oleh kerajaan. Sedangkan cinta Yool merupakan cinta yang dihasilkan oleh budaya Barat, karena Yool baru kembali ke Korea setelah dibesarkan dan menjalani pendidikan di Inggris. Cinta Yool cenderung dicerminkan merugikan dan mendahulukan emosi. Putra mahkota sempat berkata pada Yool, “ Ternyata cintamu pada Chae-kyoung malah membuatnya menderita. “ ( episode 23 ). Peraturan kerajaan juga menjadi jaga menjadi kekuatan cinta bagi permaisuri ( ibu pangeran ) yang tetap mencintai raja sampai sang pangeran menjadi putra mahkota, walaupun sang raja ( suaminya ) tak mencintainya. Hal ini menyiratkan suatu pesan bahwa budaya lokal dapat menjadi kekuatan dan  lebih baik dari budaya luar.

Penghargaan terhadap pernikahan juga sangat kental dalam drama Korea ini. Terlihat ketika pangeran berkata pada sahabat-sahabatnya yang menghina putra mahkota. “ Ingat, jangan hina dia, apapun yang terjadi, Shin Chae-kyoung adalah istriku! “ atau pada saat pangeran sedang mencari putri yang hilang dan menanyakannya pada Hyo-rin .Pangeran berkata

 “ Aku mencarinya, karena, sebelum sebagai apapun, dia adalah istriku. ‘ Pada akhirnya, status sumi istri lebih berharga dari apapun. Itu sebabnya apabila kita berkenalan dengan orang Korea, tak tabu lagi bila mereka bertanya tentang usia kita, dan bertanya apakah kita sudah menikah atau belum. Jika kita belum menikah, mereka tak tabu untuk menanyakan alasan mengapa kita belum menikah.

Misi kebudayaan sangat terlihat dari seting dan penggunaan kostum. Interior dan eksterior yang mendominasi menjadi agen dari tradisionalitas. Furniture yang hightecnologi mewakili modernitas. Hal ini menunjukkan bahwa tradisionalitas dapat dipadukan dengan modernitas. Bahkan lebih ekstrimnya lagi, modernitas hanyalah pelengkap tradisionalitas. Hal ini juga terlihat dari kostum yang digunakan oleh anggota kerajaan. Ratu, dan permaisuri, sebagai wanita senior di kerajaan lebih sering menggunakan pakaian tradisional Korea. Putri cenderung nertral dalam menggunakan baju tradisional Korea. Hal ini menunjukkan fleksibilitas tradisi dalam menyesuaikan diri dengan zaman.

Dalam segi pengambilan gambar, Drama korea ini sangat memperhatikan estetika.  Sebagian besar adegan diambil dalam sebuah bingkai. Bingkai tersebut adalah sebuah sibol yang dapat bersuara nyaring. Bingkai tersebut adalah simbol aturan  atau tradisi. Bahwa apapun yang dilakukan oleh keluarga kerajaan, harus dilandasi aturan tradisi.

Pada akhir cerita, idealisme tradisionalitas diruntuhkan melalui sebuah konflik yang menjadi klimaks cerita ini. Keinginan ibu Yool untuk mendapatkan tahtanya kembali telah membuatnya menghalalkan segala cara. Pembakaran istana menjadi simbol bahwa tradisilah yang akan memusnahkan dirinya sendiri. Hal ini akan terjadi jika tradisi dijalani oleh orang yang tidak dididik oleh tradisi tersebut. Pencerahan yang diterima Shin Chae-kyoung dalam masa pengasingan di luar negeri juga merupakan sebuak dobrakan. Ajaran Islam, kristen, budaya Barat yang modern, menurut Caijin dapat disandingkan dengan budaya timur. Hal ini adalah sebuah kritik yang dibawa drama korea ini pada negaranya, karena banyak masyarakat Korea yang tak beragama.

Dari awal sampai akhir cerita, secara keseluruhan, drama korea ini menceritakan perjuangan cinta putra dan putri mahkota kerajaan di abad 21. Sebuah abad yang terkenal dengan modernitas. Namun, cerita itu lahir dari sebuah peraturan kerajaan sebagai duta tradisionalitas. Akhirnya, drama korea ini adalah  cermin sebuah modernitas yang dijalani untuk mempertahankan keutuhan tradisi.








*maaf kalo tulisan ini kesannya jadul banget. maklum repost dari tulisan 6 tahun lalu :))

BROS BARU


Baju biru lumayan banyak. Jadi bros biru ini spesial untuk baju-baju biru

Waktu ke Denpasar semua bros yang dibekel diambil semua sama Fahirah. Walhasil, Alhamdulillah akhir-akhir ini setiap pakek jilbab apapun brosnya cuma itu-itu aja. Kondisinya sudah memprihatinkan hehe. Akhirnya hari ini ada rezeki dan kesempatan buat beli bros yang bisa fleksibel digunakan dengan baju dan jilbab manapun ^^

Kalo ada yang tertarik dengan bros-bros macam begini bisa nitip ke akyu :D

16 Jun 2012

Masak [edisi] Kangen




Hari ini masak lagi di Asrama. Kali ini menunya Ikan Tongkol Balado dan Lumpia Basah. Kembali dua resep ini menggunakan bumbu yang sama kayak masakan dua pekan lalu. Ikan Tongkol Balado pakek bumbu merah, lumpia basah pakek bumbu tumis sederhana. Sebenernya Tongkol Balado ini dalam rangka kangen masakan mama. Subhanallah, dan benaaaar saja. Pas aku nelpon mama buat memastikan cara masaknya, mama bilang "Mama juga beli ikan tongkol tapi belum direbus. Waktu beli, mama inget kamu." Heuheu.. ta'liful qulb bangeeet yaaa..


Hari ini kepikiran lumpia basah [tanpa kulit lumpia] karena inget teh Ika yang suka masakin tauge sama telor. Ternyataaa! Simpulannya, masak yang berbahan tauge makruh buat kita! Kenapa? Soalnya nyabutin ujungnya laaammaaa bangeeet. Nyabutin ujung-ujungnya lebih lama ketimbang masak dan makannya --a

Setiap pulang liqo selalu dibonceng MR, selalu gak pakek helm, selalu berhenti di belokan yg ada polisinya, selalu bisa nerobos jalan-jalan pintas. :D

Dipaksa jadi seolah-olah itu mana enak! :p

15 Jun 2012

Menyedihkan Bukan? #2


Apa yang kamu rasakan ketika diidentikkan dengan penyesalan?

Kamu menjadi seseorang yang harus dijauhi, harus dihindari.
Berbicara denganmu berarti memupuk ilusi.
Bercengkrama denganmu berarti menyuburkan khayalan.

Kamu menjadi bahan pengakuan dosa seseorang pada temannya.
Menemuimu berarti salah. Alfa.

Akhirnya kamu dihadapi dengan sikap penuh keengganan.
Dibanjiri "tidak" tanpa boleh bertanya "kenapa?"
Diruahi  "ya" tanpa boleh menagih "karena"

Kamu menjadi amat lubuk, amat entah,
 dialienasi, ditakterjangkaukan, ditimbultenggelamkan dari kenyataan.
Kamu dihunjam, ditikam, dibelenggu, dipasung oleh kata "nanti"

Kamu takboleh jadi kamu,
hanya boleh seperti kamu.
 Kamu hanya diberi satu pilihan: diam!
Menyedihkan bukan?








*foto jepretan teh Aneu




Makanya kalo gak mau disalahin jangan deket2 aku! #geram

Lagi nonton proposal tesis mahasiswa penciptaan di stsi.. Hoo.. Gini tho..

Ada takdir yang Allah kehendaki tapi Ia tidak ridho. Ada takdir yang Allah kehendaki dan Ia ridho. Kita pasti pilih yang kedua kan?! #Believe

14 Jun 2012

Kecerdasan Linguistik

13 Jun 2012

Lala yang baru 3 tahun udah minta dibeliin mukena.. *jadi kangeeeen :(

12 Jun 2012

Biaya Sidang Terbuka S3 sampe 30juta? *itu termasuk mahal atau murah? --a

[For Akhwat] Kebahagiaan Pagi Hari

Haid atau menstruasi itu sesuatu yang biasa untuk para akhwat lajang. Buat akhwat-akhwat yang sudah menikah, mungkin terkadang momen ini jadi peristiwa yang [mulai] tidak diharapkan. Fase kehamilan menjadi pengalaman misterius yang lebih menarik daripada haid.


Pagi ini pembalutku habis. Itu tandanya aku harus beli yang baru (yaeyalaaah). Akhirnya setelah piket ngepel asrama, aku berangkat ke indomart. Nyampe sana aku dihadapkan dengan berbagai merek pembalut. Inget waktu kecil gak? Pembalut yang paling eksis itu softex kan? Heuheu tebel dan tradisional banget. Di benakku dulu, "Suatu hari aku bakal pakek yang kayak begituan. Misterius banget cara pakainya. Di keluargaku nanya pembalut dll itu tabu. Jadi, aku nggak pernah nanya ke mama. Aku tahu cara pakainya pas haid pertama.


Waktu aku haid pertama, udah zamannya Laurier yang mulai mengenalkan gel. Wuiih, kayaknya mutakhir banget inovasi gel ini. Softex jadi berkesan jadul dan nggak praktis. Waktu itu pertama kali aku pakek laurier, nggak pernah nyoba softex. Kebetulan sepupuku yang lebih awal haid adalah pengguna softex. Dia haidnya sampe 15 hari. Jadi lebih memilih softex yang lebih murah ketimbang laurier. Setelah bermunculan banyak merk pembalut, yang pernah aku coba baru nina, charm, dan laurier. Belakangan terdengar kabar bahwa pembalut bergel itu gak aman buat kesehatan. Akhirnya aku pindah  ke softex. Sampai sekarang aku pakek softex. Selain non gelnya dipertahankan, inovasi bentuknya udah nggak kalah sama pembalut lain.



Hari ini aku nemu softex terbaru, non gel, pakek ekstrak daun sirih, and non perfume. Aku beli yang isi 20 pads, harganya Rp 10.400. Berita baiknya adalah --> Beli 1 GRATIS 1.

non gel, non perfume, 20 pads



beli 1 gratis 1



Buat akhwat yang belum menikah, bonus pembalut lebih urgen ketimbang bonus piring atau mangkuk yang udah bertumpuk di sudut kamar kosan. Bener gak?! Memang pembalut merek Anion dll yang mengandung obat dan mencegah kanker jauh lebih bagus. Tapi selama ini aku suka kesulitan nyari akses buat belinya. Jadi, akhirnya kembali ke merek-merek biasa. Sekian sekilas info. Mohon maaf bila kesasar di posting ini =))

11 Jun 2012

Hati yang lalai nggak bisa digerakin sama hati yang lalai lagi. #NtMS

A: Bang kok nangis B: Iya dik, lagi baca buku, endingnya kok sedih banget ya.. A: buku apa bang? B: buku tabungan

subhanallah.. semakin bersyukur lewat jerawat.. \(^.^)/

10 Jun 2012

Kata dosen tari, make up hasil riasan perempuan itu hasilnya cantik. Make up hasil riasan waria hasilnya kayak habis dipukulin #different

9 Jun 2012

Kalo ke luar kota buat bantu-bantu walimahan, aku gak pernah pergi-pergi ke tempat lain. Suka aja mengamati hiruk-pikuk yang ada di sana. Sebuah perubahan akan terjadi, dan aku salah satu saksinya. ^^

Lagi nyari-nyari (lagi) lagu pernikahan buat backsound besok. Baiklaaah.

Menjadi pemalas itu menyenangkan pada awalnya dan menyedihkan di akhirnya. #Noted

Jadi ini ya yang disebut nyepur?! *pakek bahasa orang :))

8 Jun 2012

Fahirah: Bibiiii! Hari Minggu aku ulang tahun lho! | Aku: Howaah! Selamat ya! | Fahirah: Mau ngasih kado apa ke aku? | Aku: Mau kado apa? | Fahirah: kacamata renang boleh? | Aku: Boleh | ~~> Pembicaraan dengan anak berkecerdasan linguistik dan naturalis ^^b

capuccino oreo siang tadi paaastiii bikin melek malem ini --a

Jumat berkah dan turun hujan. Allahummaghfirlana.. Aamiin..

Akhwat itu gak boleh asal ngizinin ikhwan 'main' ke rumahnya. Apalagi bawa keluarga. #NtMS

Pekan depan UAS. Pekan ini kuliah terakhir. Sudah diputuskan, tidak akan ada kuliah formal lagi setelah ini.cukup!

7 Jun 2012

denger adzan langsung minum habbat *elus-elus perut hehe..

kalau pekerjaan yang gajinya besar itu bikin jilbab semakin memendek, aaahhh.. aku lebih memilih pekerjaan yang gajinya jaaauuuh lebih besar dan bikin jilbabku semakin lebar *yaeyalah :))

asam lambung meningkat. baiklah.

6 Jun 2012

Bicaranya takpernah mengandung kemarahan, pun diamnya. Subhanallah.. ^^

3 Jun 2012

HARAJUKU


Merah marun, kuning, biru :))

Kebiasaan harajuku style :))

Kalau takpunya gambaran tentang Ramadhanmu mendatang, Ramadhanmu yang lalu bisa jadi pelajaran. Perbaikilah! #NtMS

Ocit : wartawan lepas, penulis, pembaca puisi, teman dekatnya Delia, dan Lelaki yang Gak punya sikap ~> BEGITULAH. [3 hati 2dunia 1 cinta]

Menghadapi Kemerdekaan Tanpa Cinta




Kau takan mengerti lukaku
Karena cinta telah sembunyikan pisaunya
Bayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun dalam darahku
Apabila aku dalam kangen dan sepi
Itulah berarti, aku tungku tanpa api


WS. Rendra




gambar dari sini

2 Jun 2012

Seri Masak [semacam] Di Dapur Umum




Hari ini jadwalku piket masak makan malam buat temen-temen asrama. “Masak itu bukan perkara berat bukan?” Pagi-pagi aku udah dikasih jatah belanja sama PJ anggaran. Jam 6 aku meluncur ke warung beri bahan orek-orek wortel yang pakek telor n’ tahu. Ceritanya pengen bikin dua menu: orek wortel, labu siam, buncis, plus tahu yang dibumbu merah. Pokoknya semua calon bumbu ulek udah dibeli. Menjelang siang bahan orek wortel udah aku iris. Bumbu yang mau diulek pun udah dikupas n dicuci bersih. Pokoknya tinggal ngulek dan masak. Ternyata temenku mau beli tetelan dari kantornya (WS). Akhirnya tahu yang dibumbu merah itu akan dicampur tetelan ayam.


Setelah menjelang sore, apa yang terjadi?????????



Mbak Mela, temen piketku kerja sampe jam 2 lebih. Jam 2 aku justeru berangkat Liqo. Akhirnya kami takbertemu. Pas lagi liqo aku bolak-balik nengok jam. Mbak Mela SMS. Aku pulang cepet-cepet dari liqo dan nyampe Maqdis jam 5.30 sore. Akhirnya semua diluar dugaan. Bumbu yang harusnya diulek jadi diiris semua. Ayamnya belum direbus pula. What happen?!!!!! Kuncinya Cuma 1: Jangan Panik! Sayur wortel aku handle. Mbak Mela yang masak ayam. Bumbu yang diiris itu ditumis. Setelah harum daging dimasukin. Karena masih mentah, anyirnya lumayan tajem. Akhirnya ditambah jeruk nipis. Pokoknya macam masakan thailand deh. Kamu berdua menunggu ayam matang sambil ngaduk-ngaduk sayur wortel yang belum layu.



Karena berpikir bahwa ayam itu bakal anyir banget, akhirnya aku ngulek bumbu yang tersisa. Bawang, lada, cabe merah, kemiri, dll diulek berdua *gantian =)) Setelah itu, daging yang harusnya udah jadi, ditiriskan. Bumbu yang diulek ditumis. Akhirnya masakan kami sudah mirip masakan normal ahahah! Bumbu yang ditumis sudah normal. Setelah bumbu matang, giliran ayamnya dimasukin. Howaaah! Banyak baangeeet! Belum lagi tahu yang dipotong dadu pun dimasukin dan dicampur ayam. Pokoknya kalo gak jeli bisa saru deh, mana ayam, mana tahu =))



Ayam dan tahu yang sudah terlihat norma, ditambah kecap. Akhirnya kami cicipi. Semua bumbu sudah [semacam] pas. Masak kali ini emang mirip pribahasa “Nasi sudah menjadi bubur.” Tugas kita adalah bikin bubur spesial. Dibolak-balik ternyata ada yang kurang. Ternyataaaaa ladanya yang kurang. Dengan lada, bau anyir berkurang. Akhirnya ayamnya kita tambah lada daaaaaaaaaan selesai ^^9

Ngajarin bunda merajut ^^

Masak kesusu itu semacam jadi relawan di dapur umum pas lagi bencana alam yah.. *lap keringet

bikin blog organisasi bagusnya WP atau Blogspot ya? *nggak mungkin MP

Ummi udah pulang umroh.. Dapet banyak doa dan pewarna kuku ^^ *apdet QN sambil nunggu pewarna kering :))

1 Jun 2012

Mengenal Allah Lewat Husnudzan


Dengan cara apa kau belajar mengenal-Nya? Ah.. aku hanya ingin bercerita, dengan cara ini aku belajar mengenal-Nya. Dengan berdoa dan berprasangka baik kepada-Nya.


Dalam Quran Dia menggambarkan diri-Nya kepada kita:

"Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya tentang Aku, maka katakanlah bahawa Allah adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku. Maka henaklah mereka memenuhi perintah-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran," (Al-Baqarah:186).


Dalam sebuah hadits qudsi Dia mengenalkan diri-Nya kepada kita:

Allah Ta’ala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Aku bersamanya (dengan ilmu dan rahmat) bila dia ingat Aku. Jika dia mengingat-Ku dalam dirinya, Aku mengingatnya dalam diri-Ku. Jika dia menyebut nama-Ku dalam suatu perkumpulan, Aku menyebutnya dalam perkumpulan yang lebih baik dari mereka. Bila dia mendekat kepada-Ku sejengkal, Aku mendekat kepadanya sehasta. Jika dia mendekat kepada-Ku sehasta, Aku mendekat kepadanya sedepa. Jika dia datang kepada-Ku dengan berjalan (biasa), maka Aku mendatanginya dengan berjalan cepat,”
(HR Al-Bukhari 8/171 dan Muslim 4/2061. Lafazh hadits ini riwayat Al-Bukhari).


Ya, Dia yang Maha Dekat, Maha Mengabulkan doa, dan Maha Realitas. Aku belajar dari sesuatu yang hati dan pikiran ini dapat menjangkaunya. Aku belajar dari sesuatu yang aku suka berlama-lama di dalamnya agar kebersamaan dengan-Nya pun semakin lama.


Sebagai manusia, aku adalah hamba-Nya yang paling berkepentingan kepada-Nya dalam hal doa. Kepercayaanku tentang kedekatan-Nya kepadaku mungkin bisa dikatakan sudah dalam dosis yang sangat tinggi. Oleh sebab itu, dosis husnudzhan dalam diri ini mungkin sudah over. Adakah orang yang over dosis husnudhan? Ahaha! Mungkin kamu yang membacanya bisa tertawa atau bilang *apasiy! Tapi sungguh, dalam hal doa aku adalah manusia paling husnudhan. Jika ada di antara kalian yang berkata "aku lebih husnudhan!" Aku pun akan berkata, "Aku lebih husnudzhan darimu! :p"

Jika disederhanakan dalam 3 pertanyaan:

Berpikir positif itu pekerjaan akal atau hati? jawabanku: akal.

Berdoa itu pekerjaan akal atau hati? jawabanku: hati.

Husnudzhan itu pekerjaan akal atau hati? jawabanku: akal dan hati.

Aku belajar mengenal-Nya dari doa-doaku. Apalah jadinya aku tanpa doa, apalah jadinya aku tanpa harapan, apalah jadinya aku tanpa mimpi. Untunglah Ia yang memerintahku berdoa. Jadi, aku dapat sebebas-bebasnya meminta kebaikan kepada-Nya.


Pada hal-hal yang banyak dikatakan orang sebagai misteri, Allah menyertakan husnudzhan sebagai pemberi penjelasan yang paling jelas. Hal yang paling dianggap abstra oleh semua orang, takdir yang sudah ditentukan dan takdapat ditolak seperti jodoh, kematian, rezeki, dll diperjelas dengan husnudzhan. Saat bicara takdir, aku berpikir tentang ukuran, perhitungan, dan ketetapan-Nya. Sebagai contoh keeksakan ukuran-Nya adalah peristiwa siang dan malam, musim, perbedaan waktu di belahan bumi, dsb. Keeksakan ini tentu berkaitan dengan seluruh komponen alam semesta, termasuk manusia. Allah bahkan telah menentukan berapa ribu kali hujan akan turun di Indonesia sebagai salah satu momen untuk manusia-manusia Indonesia berdoa (pada waktu mustajab). Ia juga mempergilirkan waktu hujan untuk mempergilirkan waktu mustajab di seluruh belahan bumi ini. Ia bahkan telah menentukan, pada hujan ke berapa doa seorang hamba akan dikabulkan. Sekali lagi, ini adalah caraku memahami takdir-Nya melalui doa dan husnudhan. Pengabulan doa-doa kita tentu semua hanya bergantung pada rahmat-Nya. Bahkan tidak ada hujan pun, Allah tetap dapat mengabulkan doa kita. Namun, saat ini aku sedang belajar mengenal-Nya dengan dua pisau bedah: doa dan husnudzhan.



Ia sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Dalam urusan jodoh pun demikian (menurutku). Jika kita menghendaki jodoh kita abstrak, jangan harap Dia akan menjadikannya jelas, karena hati kita juga menghendakinya abstrak. Jika kita sudah berpikir bahwa dia adalah manusia antah berantah yang takpernah kita kenal, jangan harap jodoh kita akan terprediksi. Dia pasti abstrak dan mengejutkan. Bisa jadi dia adalah manusia dari belahan bumi lain, atau bisa jadi dia tetangga dekat kita. Ya, Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Dijodohkan dengan teman kecil, tetangga, teman sebangku, tetap terasa abstrak karena memang dia dimohonkannya datang sebagai sesuatu yang abstrak. Saat meminta jodoh dengan persangkaan yang abstrak, diri kita pasti berprasangka baik bahwa Allah akan menghadirkan orang yang tidak kita kenal sama sekali. Atau dalam keabstrakannya, pasti ada saja lintasan pikiran, "jangan-jangan jodohku adalah teman sekelasku, jangan-jangan kakak kelasku di SMU?" saat pikiran berkata demikian, hati pun akan menerima dan menguatkan doa kita. Doanya jadi acak, upayanya jadi acak.



Seorang akhwat yang senyum-senyum sendiri membayangkan "orang yang tak bisa disebut namanya itu" alias jodoh dengan seperangkat keabstakannya, ia akan memberikan otoritas pilihan kepada murobbiyah atau orangtuanya. Keabstrakan itu mulai diperjelas dengan upaya meminta bantuan kepada murobbiyah atau orangtuanya. Siapa yang akan menjadi jodohnya, tak jauh dari dua pihak itu. Keabstakan itu juga diperjelas dengan kriteria yang ditulis dalam proposal pernikahan. Proposal pernikahan itu adalah gambaran husnudhan pada diri sendiri yang tercermin dalam deskripsi diri dan gambaran doa yang tercermin dalam kriteria pasangan hidup. Keduanya pasti harus selalu dibingkai dengan husnudhan kepada-Nya. Demikianlah versi pertama memperjelas keabstrakan yang dilakukan oleh sebagian jenis akhwat.



Menurutku, berdasarkan asal kata itu, otomatis semua yang menimpa kita dapat kita coba dekati dengan akal dan hati melalui husnudhan. Ikhwan yang dalam hatinya ingin menikah dengan seorang dokter tentu akalnya berpikir untuk mulai bergaul dengan kalangan dokter. Ini adalah ikhtiar untuk menjalankan kehusnudzhanannya. Saat dia husnudzhan bahwa jodohnya akan ditemukan di kalangan dokter tempat dia bergaul, sangat wajar karena sang ikhwan sudah berikhtiar untuk itu. Memang, tidak bergaul dengan dokterpun kita bisa saja menikah dengan dokter jika Allah Swt menghendaku. Namun, yang sedang aku bahas adalah cara mengenali Allah Swt dengan husnudzan. Kehusnudzhanan ini diiringi dengan ikhtiar konkretisasi dalam kehidupan.



Pada bagian ini prosesnya adalah doa, ikhtiar, husnudzan, doa, husnudzan. Setelah seorang ikhwan berdoa untuk mendapatkan istri dari kalangan dokter, ia berikhiar dengan berbaul di kalangan dokter. Pada ikhtiar ini ia kembali berhusnudzan bahwa Allah Swt sedang melihat ikhtiarnya dan menilai kesinkronan antara doa dan ikhtiar. Setelah kehusnudzanan itu terbangun, sang ikhwan berdoa kembali agar setiap gerak langkahnya hanya berdasarkan kehusnudzanannya terhadap Allah Swt dan lurus hanya untuk membuktikan kepada-Nya bahwa dirinya sudah berikhtiar. Setelah berdoa tentang keikhlasan, sang ikhwan kembali menguatkan keyakinannya bahwa dirinya berdoa tentang keikhlasan. Ikhtiarnya bukan dalam rangka mendahului takdir tapi dalam rangka mengongkretkan kehusnudzanannya kepada Allah Swt. Setelah semua upaya dilakukan dan keinginan untuk menikah dengan seorang dokter tercapa, ikhwan tersebut akan semakin yakin bahwa Allah Swt sesuai dengan prasangka hamba-Nya. Namun, jika Allah Swt tidak menjodohkannya dengan orang yang dimaksud, husnudzan tetap bekerja meyakini bahwa Allah Swt akan memberikan yang lebih baik. Setelah husnudzan, doa, ikhtiar, akhirnya ada tawakkal dan ridho atas keputusan-Nya. Yang terpenting, kita sudah berikhtiar.







Lagi-lagi ini adalah perspektifku sendiri, aku sedang bercerita bukan sedang memengaruhi pembaca. maaf.

*jurnal 2 Febriari 2012
** gambar dari google.com

KAJIAN CITRA YAP INSTITUTE




Kemarin ngajakin Anty ikut kajian ini gak mau :p

Pertemuan selanjutnya aku harus ikut ^^9


13 Juni 2012
Erotika dan Imajinasi
Batu
Fakultas Filsafat Unpar


27 Juni 2012
Citra dan Feminitas
Aquarini Prabasmoro
FIB Unpad


11 Juli 2012
Citra dan Maskulinitas
Joscev Audifax
YAP Institut


25 Juli 2012
Citra dan Bahasa
Acep Iwan Saidi
FSRD ITB


8 Agustus 2012
Citra dan Puisi
Jejen Jaelani
(FSRD ITB)


22 Agustus 2012
Politik Citra
Yasraf Amir Piliang
FSRD ITB

Okay! Saatnya diam dan mengerjakan tugas ^^9

Boros adalah dua kali ke salon dalam waktu kurang dari satu bulan @.@

Sukanya ngeliat anak kelas 2 SD tersenyum lebar dengan giginya yang ompong dan menghitam. Itu memang masa-masa mereka ^^