Setiap pulang kuliah, aku selalu dapat pelajaran tentang hidup dari Mbak Dewi. Dia teman sekelasku yang usianya terpaut 7 tahun denganku. Dia juga psikolog. Beberapa hal yang dapat aku endapkan dari perkataannya:
- Bahagia itu tidak hanya hadir dari apa yang kita alami. Bahagiamu bisa lahir dari kebahagiaan orang-orang yang kamu cintai. Siapapun dapat menjadi sumber kebahagiaan.
- "Kamu ngertiin aku dong! Aku kan udah ngertiin kamu!" atau "Kamu seharusnya gini. Kan aku udah bilang, aku gak suka kamu begitu." Itu adalah percakapan orang-orang yang mencintai secara kanak-kanak. Usia cintanya takkan bertahan lama.
- Mencintai sesungguhnya hanyalah memberi, bukan menuntut. Mencintai adalah menanam tanpa berharap akan menuai.
- Menjadi perempuan mandiri itu wajib! Kita tidak pernah tahu, suatu hari suami kita pergi meninggalkan kita.
- Pada akhirnya pernikahan bukan hanya soal cinta, ia lebih banyak memuat kompromi.
- Bersikaplah apa adanya di depan semua orang. Walaupun, pada dasarnya manusia tidak pernah mau dinilai buruk oleh yang lain.
- Hidup itu sementara, mencintai pun sementara. Maka, jangan terlalu berlebihan mencintai apapun.
*next time dilanjut
31 Mar 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
3 komentar:
noted
yes indeed. hidup itu sementara, apalagi cinta.
noted well darlingg ....:)
Teh riska: Mbak Dewi kisah cintanya inspiratif ^^
Posting Komentar