31 Agu 2012

How Does It Feel?



How does it feel?
Hatiku tentu berkata demikian soal pengalaman itu. Tentang adanya seseorang yang memeras keberaniannya, menanggalkan keraguannya dan berbisik soal akad suci. Tentang diajak berjuang bersama menjalani kehidupan berdua. Walaupun sudah mengikuti pendidikan tentang pernikahan, sudah berkali-kali menghadiri walimahan, sudah membaca buku soal rumah tangga, tapi pertanyaan itu tetap muncul. How does it feel?

Perasaan itu benar-benar misteri buatku. Mengapa? Ia terasa amat dekaaat. Setelah pada suatu hari seorang teman memintaku menemaninya sebelum pernikahan. Fulanah, Fulanah, Fulanah, mereka kutemani semalam sebelum seorang lelaki mengucapkan akad suci dengan ayah mereka. I just can be someone beside them! Apa yang mereka rasakan tetap tak aku alami bukan? Belum lagi amanah membuat rundown acara pernikahan. How amazing it is? Rasanya pertemuan suci itu semakiin dekat! Allah semakin mempersiapkanku untuk menghadapi hari itu dengan penuh keberanian dan kemantapan.

"Baju ini cocok nggak buat akad?" ujar seorang teman. Subhanallah.. senyumku tersungging lebar. Bahagia sekali melihat mereka bahagia. Baju akad, baju resepsi, baju pertama yang akan digunakan untuk memuliakan suami. Semua diperlihatkan kepadaku. Hanya bisa menilai, membayangkan tapi perasaan itu tetap saja misteri.

Terakhir, saudaraku yang lain bertanya soal cincin yang diberikan oleh suami, apakah itu termasuk mahar atau hanya hadiah. Nampaknya saudaraku ini sedang ditanya oleh calon suaminya tentang mahar yang ia minta. Aku tentu takboleh berkata, "kok nanya ke aku siy! aku kan belum nikah!" Hmm.. How amazing this story. Namun hatiku tetep berujar, "how does it feel?"

yang aku tahu hanya soal menjaga diri, memantaskan diri, mempersiapkan diri sebelum pernikahan. aku sudah jelas pernah merasakannya. yang aku tahu hanya soal kebisuan menjadi perempuan. biarlah Allah yang mengunci sebuah ruang di hati ini sampai tiba saatnya seseorang membukanya. biarlah aku duduk di ruang tunggu ini sampai ada seseorang yang keluar dari sebuah ruangan atau dia membuka pintu dan membawaku ke tempat lain. i certanly know this feeling!

sebiasa apapun perasaan itu, semoga aku merasakannya. sebuah kelegaan yang amat sangat pada akhirnya.


DALAM DIRIKU
Dalam diriku mengalir sungai panjang, Darah namanya |
Dalam diriku menggenang telaga darah, Sukma namanya |
Dalam diriku meriak gelombang sukma, Hidup namanya |
Dan karena hidup itu indah, Aku menangis sepuas-puasnya [SDD]

38 komentar:

Linda Shabrina mengatakan...

Satu kata untuk jurnalku yg ini : ngenes!
dua kata untuk jurnalku yg ini: ngenes banget!
tiga kata untuk jurnalku yg ini: iiiihh.. ngenes banget!

=))

aziz rizki mengatakan...

komenku sama kek di WP

hmmm
and actually
bagaimana rasanya
itu tidak sama dengan ekspektasi kita
krn hidup adalah realita
it’s sweet indeed
hanya saja hidup itu realita
bukan cerita khayalan manusia :D

Linda Shabrina mengatakan...

iya.. realitaaaas baaangeeet ya i' :D

bahkan ayah bilang,, "ah.. nanti seperti apapun suamimu, akan menjadi serasa biasa-biasa saja setelah berumah tangga karena kamu ketemu tiap hari"

*masih belum kebayang tapi dan "tetep how does it feel?" hehe...

dyas chasbi mengatakan...

#eaaa teteh linda galau...

semoga segera dijawab ama Alloh 'hos does it feel' teteh...

Linda Shabrina mengatakan...

soalnya aku nggak bisa bikin puisi Yas. Jadi galaunya pasti berupa artikel. Kalo gak dipublish, jurnalku nggak nambah-nambah #eaaaaa :p

*ingin mengindividualisasi blog*

yg geje jg tetep dipublish :))

Dyah Sujiati mengatakan...

kirain mbak Linda udah akad -___-
mangkanya langsung ke sini.

ternyata kalau orang pinter nulis itu meski galau, masih terasa resmi ya? :-?

Ohya, jadi ingat film yang dia itu menemani pernikahan temannya sampi ke 27 baru dia yang ke28 dia sendiri yang menikah

Linda Shabrina mengatakan...

kagak mauuuu! >.<

titin titan mengatakan...

haiyaaaaaah,
ngenes pake di tulisss. ;p

besok gak akan sedia tisu kan, di akad azhar? ;))

Linda Shabrina mengatakan...

wkwkwk! aku udah pesen ke Azhar, setelah akad wajib doain aku menyusul secepatnya :))

*udah diwanti-wanti berkali-kali itu*

aziz rizki mengatakan...

brarti jwbnku d QN bnr ya
rasanya nano-nano
manis asam asin
ada :) ada :(

Linda Shabrina mengatakan...

subhanallah ya i'
jawaban ii tepat padahal jurnalnya baru dipublish hihi ^^

aziz rizki mengatakan...

ikatan batin kayaknya lind :')

Linda Shabrina mengatakan...

alhamdulillah :')

titin titan mengatakan...

iyow, jd tanya.. emang knapa harus doain pas akad bla2 kemaren ;d

Linda Shabrina mengatakan...

hadeuuh.. kalau saja malaikat di sana terlihat.. kita pasti sudah riques puluhan koper doa... *tanyanya semoga via ym gak didengerin yang lain :))

titin titan mengatakan...

gak via YM.. ;d

rheey ari' mengatakan...

semoga segera dipertemukan ya teh:)

Linda Shabrina mengatakan...

Rhey: aamiin *lagi hujan :)

Ely Widyawati mengatakan...

Idem sama kiki deh :-D

rifi zahra mengatakan...

It feels amazing, nda! :'D

Perjuangan seumur hidup kayaknya...menikah itu kan berjuang ya...kyk Khadijah yg mengikhlaskan seluruh hartanya utk dien ini ketika menikah dengan Muhammad. Seperti Fatimah yg tangannya lecet2 menggiling gandum setiap hari. Seperti Bunda Yoyoh yg mempersiapkan putra-putrinya mencintai Al Quran. Semoga seperti juga kita, yg selalu ingat...utk ga selalu ngebayangin yg indah2 aja di waktu mengingat pernikahan. Allohu...segeralah nikahkan Saudariku Linda ini dgn pasangan jiwanya. Aamiin... :)

So, it feels amazing, indeed :'D

Linda Shabrina mengatakan...

Aamiin.. Jazakillah ifi..

Harus ngajar 3 tahun di tempat antah berantah masih kepikiran melulu :D

Heru Nugroho mengatakan...

Dulu, saya jg 'takut' dgn masalah penempatan. Sampai pada akhirnya, saya ikhlaskan Allah akan menempatkan saya di mana. Hasilnya? Jakarta! Kota yg tak pernah terlintas sedikitpun...

*bijakbgdnikomen :|

oh ya,jd kepikiran. How does it feel? :D
*ngelamun

Heru Nugroho mengatakan...

Eh ya, alumni STAN tersebar di seluruh penjuru nusantara kok...

Bisa kontak saya kalau ada keperluan..
#eh
#ea

rifi zahra mengatakan...

Qif, komenmu nyambungnya kemana sih? -_____-*

Linda Shabrina mengatakan...

Ifi: adik kita lagi ceramah hihihi..

Aqif: Sebenernya I have no idea ttg penempatan ini. Di manapun tetep bumi Allah, sekalian traveling ke kota lain. Secara aku nggak perna ke luar pulau selain Bali. Cuma ayah sama ibu yg keukeuh pengen di Bandung dn bikin parno.

Nanti kalo penempatanku udah jelas, aku hubungi kamu. Kali aja di sana sehalaqah sama akhwat STAN

Heru Nugroho mengatakan...

Ah!! Jadi gak ada yg nangkep maksud saya nih?

Maksudnya,teh lind gak usah khawatir, saya punya network ikhwan STAN di penjuru negeri...
#eh
#ea

Linda Shabrina mengatakan...

Aqif: #eaaaaaaa baiklah.. Semoga ada takdir sama ikhwan STAN.

*serasa jadi Zahrana initeh* :))

Heru Nugroho mengatakan...

Aamiin

*berdoakuatkuat

aziz rizki mengatakan...

emank zahrana kisahnya gimana ey?
jadi penasaran

Linda Shabrina mengatakan...

Ii: akhwat shalihah usia 3O tahunan lebih yg belum nikah dan profesinya dosen.pokoknya akhirnya nikah sama mahasiswanya dan nikah sebelum ikhwannya wisuda. *daku diceritain temen*

Yg aku anehin, kok pemerannya yg jd si Husna ya dan tanda ketuaannya itu disinyalir terletak pada properti kacamata yg dia pakek.

*gandok bangeeeet! Gw pakek kacamata tapi gw bukan perawan tuaaa! #Halah!

aziz rizki mengatakan...

oooo
udah pernah baca novelnya duluuu
wkwkwk
itu novel menurutku unyu
aku baca pas kuliah S2 semester 1
agak deg2an aku jadi gitu :p
dudul banget gw

rifi zahra mengatakan...

@ Aqif : kok aku ga dikenalin sm ikhwan stan kmrn qif? #eh

Heru Nugroho mengatakan...

Bang adiiiiiiiit!!
Teh ipi nakal nih..!!

Linda Shabrina mengatakan...

Ifi n aqif: *ngakak guling-guling*

Heru Nugroho mengatakan...

*tidurgulingguling*

rifi zahra mengatakan...

Wwkwkwkkw... *kaboooorrr*

Linda Shabrina mengatakan...

ifi: *bikin jebakan, bawa ifi ke adit* :p

rheey ari' mengatakan...

mumpung lagi ujan nambah banyak yang mengamini hehe

Posting Komentar