8 Feb 2012

SMS KOSONG


Pada suatu malam seorang perempuan menerima sms kosong dari sebuah nomor takdikenal. Hatinya bertanya-tanya tentang dari mana sms itu datang. Pasalnya ia sering menerima sms dari nomor-nomor takdikenal tapi takpernah kosong. Jika bukan dari adiknya yang selalu gonta-ganti nomor handphone, paling tidak ia mendapatkan sms tekdikenal dari sindikat peminta-minta pulsa yang pada masa itu sedang marak menyatroni setiap nomor. Sebaliknya, ia juga sering menerima sms kosong dari nomor yang sangat ia kenal. Hanya ibu yang selalu gagap menulis sms dan sering mengiri sms kosong.

Malam ini memang benar-benar aneh. Ia menerima sms kosong dari nomor takdikenal. Hatinya memaksa otaknya berpikir keras tentang apa yang terjadi pada sms kosong itu. Sambil menonton tayangan televisi ia membuka-tutup handphonenya berkali-kali. Ia mengingat-ingat nomor siapa yang ada di hadapannya. Film misteri yang sedang ditontonnya membuatnya teringat pada kekasihnya yang telah tiada. "Mungkinkah ini sms darinya?" tanyanya dalam hati. "Mungkinkah ia sedang ingin mengabariku tentang kerinduannya? Ataukah ia telah menceraikan kepecundangannya di alam sana?" Angan-angan perempuan itu melayang-layang.

Ia menatap lekat sms kosong itu. Di layar handphone hanya terlihat kekosongan yang diakhiri dengan tulisan 07/02/2012 08:20:24 PM. "Mungkin saja di alam sana ada fasilitas sms dengan huruf berwarna putih." Rasa penasarannya semakin menjadi. Dimatikannya lampu ruangan dengan harapan huruf-huruf itu akan nampak, muncul, berkilat seperti hologram. "Siapa tahu lelaki hemat kata itu berniat mengucapkan apa yang taksempat ia katakan kepadaku waktu itu," bisik hatinya.

Namun, keadaan tetap sama. Yang terlihat hanya sms kosong yang takmenyisakan sedikitpun keterangan. Ia pun takberniat membalas sms kosong itu. Apa yang dapat ditangkap dari sms kosong selain ketakbermaknaan dan kebisuan? Apa yang dapat ditangkap dari sms kosong selain kesunyian dan tanda tanyan besar? Apa yang dapat diungkapkan untuk membalas sms kosong? Ia pun mematikan handphonenya dan kembali menonton televisi yang semakin mengerikan.[]


*terinspirasi dari "Sebuah Pertanyaan Untuk Cinta" SGA
 ** gambar dari sini

0 komentar:

Posting Komentar